MARIA Kartini Holo, wanita keturunan Tionghoa dan Filipina ini dikenal sebagai pribadi yang ramah, tenang dan anggun. SiaÂpa yang menyangka jika karakternya ini ia benÂtuk sendiri dengan berÂlatih yoga bertahun-tahun, hingga kini ia memiliki stuÂdio yoga sendiri sekaligus menjadi instruktur yoga.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Berawal dari keinginanÂnya untuk membawa hidup agar lebih tenang memÂbawa Maria membaca buku tetang yoga, ketertarikannya seÂmakin menjadi begitu ia merasa bahwa yoga memang pas untuk diaplikasikan.â€Dari sejak itu saya mulai latihan, selama dua tahun saya latihan lalu kemudian saya mengajarkan yoga. Kalau diakuÂmulasikan saya sudah melakuÂkan yoga lebih dari empat taÂhun,†terang wanita kelahiran 9 September 1964 ini.
Semenjak ia memulai yoga, ia semakin mengenal dirinya sendiri baik secara fisik juga psikis. Semua emosi dan perilaku yang buruk sedikit demi seÂdikit memudar menjadi energi posiÂtif, bahkan energi itu berpengaruh secara langsung dan tidak langsung kepada orang disekitarnya.
“Sebelum kita bertindak sesÂuatu, ada yang mengendalikan terÂlebih dulu, dan energi positif itu yang keluar lantaran sudah sering berlatih yoga. Kita dengan sendirinÂya mengendalikan keadaan, bukan keadaan yang mengendalikan kita,†tuturnya.
Menurutnya, yoga juga sanÂgat berpengaruh kepada fisik, karena banyak otot yang bekerja sehingga menjadi lentur. Bahkan, tulang punggung saya yang duluÂnya benkok sekarang sudah kembali lurus.â€Semua organ bekerja dengan sinkron, dan inilah yang ingin saya bagi kepaÂda semua orang yang meÂmang ingin hidup tenang,†ujarnya.
‘Semakin kita mengeÂnal diri kita, semakin kita mengenal Tuhan’, filosofi yang dianutnya ini juga berÂasal dari pujangga asal negÂeri Arab.â€Itu juga filosofi dalam yoga, karena setelah melalui beberapa tahapan pada akhirnya yoga akan berakhir di samadi, dimaÂna hati, pikiran dan tubuh menyatu dan bisa bersinerÂgi dengan sang pencipta,†pungkasnya