Untitled-9BOGOR, Today – Meski menduduki Juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kepemiluan dan De­mokrasi Tingkat Pelajar SLTA se-Kota Bogor 2015, para siswa dan siswi SMK Dasa Semesta 1 Bogor, tetaplah nomor satu di mata sekolah. Sekolah tetap memberi apresiasi yang luar biasa atas pencapaianprestasi Evi Evrianti, Erni Lisnawati dan Supriadi Jaya Putra yang berhasil membawa piala itu ke sekolahnya. H. Hasan Zainal Abidin EZ. SE., MM, Ketua Badan Pendiri Yayasan Dasa Semesta Bogor mengungkapkan, siapapun pelajar yang membawa harum dan nama baik Dasa Semesta, yayasan akan memberika penghargaan dan prestasi yang sepadan dan bermanfaat bagi dirinya. “Yayasan dan sekolah akan senantiasa mendukung setiap siswa yang berprestasi di bidang apapun. Itulah sebabnya, bidang-bidang lain harus ikut termoti­vasi untuk menyumbangkan prestasi,” ungkapnya dalam upacara penyerahan piala di SMK Dasa Se­mesta 1 Bogor, Jl. Pamoyanan No. 6A, Kelurahan Rangga Mekar, Bogor Selatan, Senin (21/09/2015), kemarin.

Tak ketinggalan, Kepala Sekolah SMK Dasa Semesta 1 Bogor, H. Nanang Sunarya SR., M.Pd meminta agar adik-adik kelasnya mulai mengikuti jejak Evi, Erni dan Supriadi dan mulai menyiapkan diri untuk berprestasi dalam berbagai pengetahuan. “Harus ada yang melanjutkan prestasi ini, agar ter­us menciptakan kebanggaan bagi sekolah dan se­makin menguatkan tekad kita dalam program Tahun Prestasi,” tegas Nanang.

Evi Evrianti, Erni Lisnawati dan Supriadi Jaya Putra berhasil menjadi Juara 2 dalam LCC Kepemi­luan dan Demokrasi Tingkat Pelajar SLTA se-Kota Bogor 2015 dalam grand final yang digelar Sabtu (19/09/2015), lalu di Gedung GOW Kota Bogor, Jl. Sudirman, Bogor. Puncak kegiatan dari rangkaian pendidikan pemilih pemula ini mengambil tema “Cerdas di Sekolah, Cermat Memilih Pemimpin”. Grand final diikuti oleh 4 peserta pemenang LCC pada babak penyisihan sebelumnya. Ke empat peserta tersebut adalah SMK Negeri 1 Bogor, SMA Budi Mulia, SMK Bina Sejahtera 1 dan SMK 1 Dasa Semesta Bogor. Di babak final, LCC itu dibagi men­jadi 3 babak, yang terdiri dari babak wajib, babak lemparan dan untuk penentuan amplop soal kedua babak tersebut, dipilih dengan cara diundi. Babak terakhir merupakan babak rebutan yang meru­pakan penentu. Dalam babak rebutan, Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Nina Yuningsih, S.Ag, S.Pd, MM ikut berpartisipasi mengajukan 2 pertan­yaan untuk peserta dan untuk supporter. Jawaban direbut oleh SMA Budi Mulia yang kali ini menjuarai LCC Kepemiluan dan Demokrasi tersebut. Meski begitu, skor nilai tidak terlalu jauh. SMA Budi Mulia memperoleh 1800, hanya terpaut 150, SMK 1 Dasa Semesta menjadi Juara 2 dengan skor 1650, SMK Negeri 1 Bogor (1600) dan SMK Bina Sejahtera 1 (500).

Panitia juga mengadakan lomba yel bagi sup­porter. Masing-masing sekolah meneriakkan yel-yel andalan mereka saat mendukung tim sekolahnya. Di segmen ini, SMK 1 Dasa Semesta kembali menjadi juara, karena dalam yel-nya secara kreatif terdapat unsur kepemiluan. Evi Evrianti mengung­kapkan rasa syukur bisa meraih juara di lomba ini. “Persiapannya hanya 3 hari, meski kami sampai begadang menghadapi lomba ini,” ujar putri dari Ujang Suparman dan Ida Rosida yang kini duduk di kelas XII AP-1. Sementara rekannya, Erni Lisnawati berujar, kegiatan ini menjadikannya semangat un­tuk lebih baik lagi. “Utamanya kita memetik pelaja­ran, harus cerdas memilih,” ujar putri kebanggaan Sukatma dan Diah yang duduk di kelas XII AP-1 itu. Sedangkan Supriadi Jaya Putra mengungkap­kan pentingnya persiapan mental dalam lomba itu. “Kami mungkin grogi, kaget, padahal kami bisa menjawab semua pertanyaan itu. Mungkin perlu persiapan mental yang lebih baik,” ujar siswa ke­las XII PM-2 itu. Evi dan kawan-kawannya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yayasan, sekolah, kesiswaan dan pembinanya, Ida Rosida yang sekaligus sebagai guru PPKn di sekolahnya.

Rekan sekelasnya, Lindiani Monica Nuriadymerasa bangga teman-temannya bisa meraih prestasi itu. “Ini membuktikan bahwa kualitas seko­lah kami bisa bersaing dengan sekolah lainnya. Kita perlu memanfaatkan banyak kesempatan un­tuk terus maju dan unggul,” ujar gadis cantik kela­hiran Bogor, 19 Maret 1998 itu, tersenyum manis. Sementara, Wawa Nahwa Zuhro yang menjadi koordinator yel-yel SMK Dasa Semesta 1 Bogor berpendapat, dukungan kreativitas bagi teman sangat penting, sehingga dia dan kawan-kawan­nya menciptakan kata yang artinya jangan takut tidak lolos, warna apapun yang penting bisa nyob­los. “Kalimat itu jadi spirit bagi tim kami, sekaligus memiliki nuansa pemilu. Alhamdulillah kami juga juara,” ujar siswa kelas XII AP-2 dengan penuh se­mangat.

(Rifky Setiadi)

============================================================
============================================================
============================================================