JAKARTA, Today – Rencana PSA Peugeot-Citroen mau membangun pabrik di IndoÂnesia cukup mengejutkan, apalagi melihat situasi pasar otomotif nasional yang lagi lesu. Tapi, jika terlaksana, komitmen ini juga menÂunjukkan potensi IndoÂnesia masih diperhiÂtungkan di mata bisnis global dalam jangka panjang.
Informasi dari sumber dekat peÂrusahaan yang mengetahui renÂcana ini, menyaÂtakan rencana investasi yang mau dilakukan prinsipal asal Perancis renÂcananya mau menggandeng perusahaan lokal sebagai mitra. “Kabarnya suÂdah ada tiga perusahaan lokal yang tengah dijajaki jadi mitra di Indonesia, dua di antaraÂnya adalah Grup Astra dan GaÂransindo,†katanya.
Jika melihat dua calon miÂtra lokal yang mau diajak kerja sama PSA Peugeot Citroen, salah satunya adalah Grup AsÂtra. Raksasa otomotif ini sebeÂnarnya sampai saat ini masih punya hak sebagai pemasar resmi Peugeot di Indonesia, leÂwat ranting bisnis di naungan holding, yakni PT Astra InterÂnational tbk-Peugeot Sales OpÂeration.
Sebagai salah satu perusaÂhaan besar di Indonesia, Astra sudah banyak pengalaman, korporasi besar, dan jaringan pemasaran yang luas di seluÂruh Indonesia. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, perÂforma penjualan Peugeot di bawah kendali Grup Astra tidak menunjukkan hasil posÂtif. Lihat saja, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia periode Januari- Agustus 2015, Peugeot baru mampu jualan 28 unit.
Constantinus Herlijoso, Chief Executive PSO mengakui memang ada rencana prinÂsipal (PSA Peugeot-Citroen) untuk membangun pabrik di Indonesia. Astra juga digaÂdang-gadang akan menjadi salah calon mitra usaha, melÂanjutkan kesepakatan yang suÂdah ada selama ini. “Tapi kita belum tahu seperti apa mitra yang dimaksud, posisinya seperti apa. Mudah-mudahan semuanya lancar saja dulu,†ucap Herli, Jumat (18/9/2015).
Calon kedua, adalah Grup Garansindo. Nama Garansindo baru terdengar di dunia otoÂmotif nasional setelah menÂdapat hak sebagai pemasar resmi merek-merek di bawah naungan Fiat Chrysler AutoÂmobiles (FCA), seperti Jeep, Chrysler, Dodge, Fiat, d a n Alfa Romeo, sejak semester kedua 2010. SebelumnÂya, Garansindo lebih dikenal sebagai salah satu importir umum yang memasarkan model-model mobil impor utuh CBU di luar pilihan agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Tapi, dalam lima tahun teraÂkhir, bisnis Garansindo terus berkembang, salah satunya ekÂspansi ke merek-merek sepeda motor Eropa dan Amerika SeriÂkat, Italjet, Zero Motorcycles, dan tak ketinggalan Peugeot Scooter. Portofolionya berhasil menghidupkan kembali Jeep yang sempat “mati suri†di Indonesia, serta akses masuk lewat Peugeot Scooter, membuat prinsipal (PSA) melirik potensi peruÂsahaan lokal ini.
Saat coba mengonfirmasi kepada MuhamÂmad Al AbdulÂlah, Presiden Direktur Grup Garansindo, MemÂet begitu ia akrab disapa, belum mau berkomentar banyak. “Intinya kami sudah proven jago dalam menghidupkan merek-merek yang semula mati suri jadi hidup kembali di Indonesia. Kalau soal itu (mitra PSA), no comment dulu,†kata Memet.
(Adil | net)