IMG_1220---AdilKOMISI Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indone­sia (Komdis PSSI) menilai bahwa klub – klub yang menjadi kontestan turna­men Piala Kemerdekaan adalah klub kloningan dan berbeda dengan klub asli yang terdaftar di PSSI. Se­hingga Komdis PSSI tidak mau ambil pusing

 Adilla Prasetyo Wibowo

[email protected]

Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Se­luruh Indonesia (Komdis PSSI), Ahmad Yulianto, kembali memastikan jika klub peserta Piala Kemerdekaan merupakan hasil kloningan. Hal tersebut, membuat Komdis PSSI bakal mengabaikan para kontestannya.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Sehingga, dilanjutkan Yulianto, pihaknya ti­dak akan memberikan sanksi. Sebab dituturkan­nya, karena tidak memiliki garis ke organisasi PSSI.

“Ternyata setelah kami periksa, klubnya klon­ingan. PSS Sleman misalnya, bukan PSS sebelum­nya. Pesertanya kloningan semua dan karena bu­kan anggota, kami tidak harus bersusah payah,” papar Yulianto.

Sedangkan terkait perangkat pertandingan di Piala Kemerdekaan, Ahmad Yulianto tidak me­rincinya lebih jauh. Hanya saja, Yulianto membi­carakan soal Aris Munandar, inspektur wasit yang sebelumnya pernah tersandung kasus suap di Di­visi I 2012/2013 dan telah dihukum berupa laran­gan beraktivitas seumur hidup.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23

“Aris Munandar sebelumnya mengatakan jika belum mendapat putusan hukuman. Saya telah bertanya, putusan itu diserahkan ke Komite Wa­sit, bukan ke subyek. Kalau non-wasit langsung ke orangnya. Kalau perangkat lewat komitenya,” tutupnya.

============================================================
============================================================
============================================================