1. Berita terkait peristiwa MINA benar adanya. Peristiwa terse­but terjadi di Jalan Arab 204 dan waktu terjadi pada 7.30 waktu Arab Saudi, pada saat jemaah akan melakukan lontar Jumrah Aqabah;
  2. Jalan Arab 204 adalah jalan yang tidak biasa digunakan jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid. Jalan yang biasa mereka gunakan adalah Jalan King Fahd. Jalan Arab 204 terletak di sebelah kiri Jalan King Fahd. Jadi lokasi kejadian bukan berada pada jalur yang biasa ditempuh jamaah haji Indonesia;
  3. Jamaah haji Indonesia di Mina ter­bagi dalam 52 maktab, 45 maktab di Harratul Lisan (Mina), 7 mak­tab di Mina Jadid. Jamaah yang tinggal di Harratul Lisan tidak akan melalui jalur Arab 204, tapi melalui terowongan muashim ke­tika akan ke Jamarat. Jadi sangat kecil sekali untuk terjadinya kor­ban yang lebih banyak.
  4. Peristiwa diduga terjadi kare­na adanya jamaah yang akan melakukan jumrah Aqabah tiba-tiba terhenti di Jalan Arab. Kare­na terhenti, jamaah yang berada pada barisan belakang mendo­rong jamaah yang di depan se­hingga berdesakan dan banyak perempuan dan orang tua yang jatuh menjadi korban;
  5. Untuk memastikan apakah ada korban dari jamaah Indonesia, Tim PPIH sudah turun di tempat kejadian peristiwa (TKP) dan juga di RS Mina Al-Jisr, tempat banyak korban dievakuasi ke rumah sakit tersebut. Berdasarkan info tim di lapangan, ada satu korban ja­maah haji Indonesia. Sampai saat ini korban tersebut sedang di­identifikasi dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama akan segera disampaikan identitas dan kloter asal jamaah haji tersebut;
  6. Untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban, PPIH terus berkoordinasi tidak hanya den­gan petugas PPIH di lapangan, tapi juga dengan Difa Madani atau semacam badan penanggu­langan bencana Arab Saudi un­tuk mendapatkan informasi yang lebih up to date, khususnya pada wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau PPIH.
  7. PPIH Arab Saudi sudah sejak awal mengantisipasi kepadatan jamaah yang akan melempar ja­marat dengan mengeluarkan la­rangan untuk melontar jumrah aqabah pada pukul 8.00 – 11.00 tanggal 10 Dzulhijjah. Sebab saat itu adalah waktu di mana jemaah ramai-ramai pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah. Untuk tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah, ja­maah haji Indonesia diimbau un­tuk tidak melontar jumrah mulai Pukul 13.00 – 16.00;
  8. Info terkait peristiwa Mina hubungi hotline kami di +966543603154. (*)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024
============================================================
============================================================
============================================================