Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi dan balita lebih rentan terhadap panyakit. Kondisi geografis Indonesia yang berada di daerah tropis menjadikan variasi mikrooranisme penyebab penyakit lebih beragam. Diperlukan pengetahuan terhadap penyakit-penyakit yang biasa menghinggapi bayi dan balita, agar dapat bertindak cepat dan tepat dalam mencegah dan menagguangi kondisi tersebut.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
Berikut adalah tujuh diantaranya :
ISPA
ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas yang biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat atau meler, demam dan mungkin juga batuk. Jenis umum ISPA adalah pilek dan flu. Cara terbaik untuk mengatasi maÂÂsalah ISPA adalah dengan memperbanyak beristirahat. Pilek dan flu biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja dan tidak perlu penanganan dokter. Jika gejala memÂÂburuk atau tidak kunjung membaik, konÂÂsultasikan dengan dokter karena mungkin ada infeksi (lain) yang lebih serius. BeÂÂberapa jenis flu sangat berbahaya sehingga perlu penanganan cepat.
Infeksi radang tenggorokan
Radang tenggorokan dapat merupakan tanda awal pilek, tapi juga dapat merupakan gejala penyakit tersendiri yang disebut inÂÂfeksi radang tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri streptococcus b. Pada radang tenggorokan yang merupakan awal pilek, gejala biasanya menghilang sendiri setelah beberapa hari. Jika radang tenggorokan anak Anda berlangsung lebih dari empat hari, diikuti demam tinggi, bintik-bintik merah terang dan nanah putih di bagian belakang langit-langit dan amanÂÂdel dan kesulitan menelan, konsultasikan ke dokter karena kemungkinan penyebabnya adalah infeksi radang tenggorokan. Infeksi radang tenggorokan terjadi pada saluran pernapasan atas, namun dokter umumÂÂnya tidak menyebutnya sebagai ISPA karena tidak menimbulkan gejala lain seperti hidÂÂung tersumbat atau meler dan batuk. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.
Rhinitis alergi
Rhinitis alergi adalah peradangan hidÂÂung yang disebabkan oleh alergi. PemicuÂÂnya adalah alergen luar ruangan seperti serbuk sari atau alergen dalam ruangan seperti bulu hewan peliharaan, jamur, dan debu. Tanda dan gejala rhinitis alergi termasuk hidung meler atau tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair dan gatal, sakit kepala, nyeri wajah dan kelelahan. Dokter dapat meresepkan antihistamin oral, semprotan kortikosteroid nasal dan suntikan alergi untuk mengobati rhinitis alergi yang parah.
Infeksi telinga tengah
Infeksi telinga tengah (otitis media) sangat umum pada balita, yang biasanya mengikuti flu. Tiga dari empat anak setidaknya pernah mendapatkan satu infeksi telinga pada saat mereka berusia 3 tahun. Gejala umumnya adalah demam, cairan bening mengalir dari salah satu atau kedua telinga, sakit kepala, tidak menanggapi suara dan mengeluhkan rasa sakit atau menarik-narik telinga. KebanÂÂyakan infeksi telinga disebabkan oleh virus sehingga tidak mempan antibiotik. Infeksi biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pengobatan mungkin diperlukan hanya untuk meredakan demam yang terÂÂlalu tinggi dan mengurangi nyeri. Infeksi telinga tengah yang berulang dapat meÂÂnyebabkan congekan (otitis media dengan efusi), di mana cairan lengket terakumuÂÂlasi dan dapat memengaruhi pendengaran. Jika anak Anda mendapatkan masalah ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi perawatannya.
Cacar air
Cacar air disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes. Gejala khas cacar air adalah bintik-bintik merah di tubuh yang berubah menjadi benjolan-benjolan benÂÂing berisi air yang gatal dan menyebar di seluruh tubuh dalam beberapa hari. TerÂÂdapat vaksin untuk cacar air. Namun, jika anak Anda tidak mendapatkannya, penyaÂÂkit ini biasanya cukup mudah untuk dilalui dan dia hanya perlu berurusan denganÂÂnya sekali seumur hidup. Itulah mengapa jarang sekali orang dewasa yang terkena cacar air, karena mereka telah mendapatÂÂkannya sewaktu anak-anak. Jika anak Anda terkena cacar air, pemberian krim topikal mungkin membantu untuk mengurangi gatal-gatal. Pereda demam tidak dibutuhkan kecuali suhu tubuhnya mencapai 39 C atau lebih. Sementara itu, karena virus cacar air sangat menular, sebaiknya Anda mengaranÂÂtina anak di rumah dan tidak membiarkannya bermain-main dengan anak lain sampai dia benar-benar sembuh.
Diare
Diare, yang mungkin juga disertai muntah, bukanlah penyakit tetapi gejala dari penyakit tertentu. Penyebab diare palÂÂing umum adalah infeksi virus. Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, efek samping antibiotik, dan keracunan. Diare biasanya tidak berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan, yang ditandai oleh mulut sedikit kering, peningkatan rasa haus dan penurunan jumlah urin. Namun, Anda perlu waspada bila anak Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sedang dan berat seperti frekuensi buang air kecil yang sangat menuÂÂrun (pada bayi, kurang dari satu popok basah dalam enam jam), kurangnya air mata ketika menangis, mulut kering dan mata cekung. Hal terpenting ketika mendapatkan diare adalah memastikan kecukupan asupan cairan. Diare dan muntah banyak mengeluarkan cairan, garam dan gula dari tubuh, sehingga harus diganti. Berikan anak Anda cairan elektrolit (misalnya oralit), jus buah atau minuman manis. Bila Anda dapat menjaga kecukupan asupan cairan, kondisi anak Anda tidak akan berbahaya, bahkan jika gejalanya berlangÂÂsung lebih dari 24 jam. Jika diare parah, terus berlangsung lebih dari 24 jam atau anak Anda kesulitan mendapatkan asupan cairan melalui mulut, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan memberikan obat anti diare kepada anak-anak tanpa petunjuk dokter.
Masalah kulit
Masalah kulit pada anak sangat beragam penyebabnya. Reaksi obat, infeksi, gigitan serangga, parasit dan alergi dapat menyebabÂÂkan masalah kulit. Kebanyakan masalah kulit menghilang sendiri tanpa pengobatan apaÂÂpun. Namun, beberapa jenis masalah kulit dapat merupakan tanda penyakit serius.
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang paling umum pada anak yang disebabÂÂkan oleh reaksi alergi atau hipersensitivitas kulit yang bersifat genetik. Kulit anak menÂÂjadi sangat gatal dan meradang, kemerahan, menonjol, retak, pecah dan mengelupas. Beberapa faktor dapat memicu atau memÂÂperburuk dermatitis atopik, termasuk alergi, paparan sabun yang keras, deterjen, krim kuÂÂlit dan cuaca dingin. Impetigo adalah masalah kulit lain yang dapat muncul dan disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya ditandai bintik-bintik atau parut kerak berwarna madu di sekitar mulut dan hidung. Penyakit kulit lain yang dapat muncul pada anak antara lain adalah scabies (kudisan), dermatitis seboroik dan dermatitis kontak.
Banyak ruam kulit memiliki penampilan yang sama, sehingga sulit untuk mengetahui penyebabnya tanpa diagnosis yang tepat. KaÂÂpan pun anak Anda memiliki masalah kulit yang terlihat serius, konsultasikan dengan dokter.
Infeksi selaput otak (meningitis)
Meningitis dapat disebabkan bakteri. Penyakit mematikan ke-9 di dunia modern adalah meningitis umum. Jumlah rata-rata infeksi: lebih dari 1 juta orang setiap tahun. Meningitis merupakan salah satu penyakit palÂÂing mematikan di dunia, tidak hanya dalam hal tingkat kematian, tetapi juga dalam kehidupan setelah pemulihan penuh juga. Infeksi yang fatal meliputi otak dan sumsum daerah tulang belakang. Bahkan, dengan diagnosis dini dan pengobatan yang dilakukan secara segera, 5 sampai 10 persen dari pasien yang menÂÂgalaminya tetap tidak tertolong. Sebanyak 10 sampai 20 persen pasien yang telah sembuh menderita gangguan pendengaran, kerusakan otak, atau ketidakmampuan belajar. Angka kematian : 174.000 jiwa setiap tahun.
Difteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini termasuk berbahaya dan dapat mengancam jiwa anak dalam cepat. Tanda dan gejala hanya diawali demam dan sakit tenggorokan serta timbulnya bercak putih di tenggorokan. Bila tidak diobati dengan cepat, maka hal ini dapat segera mengancam jiwa karena dapat membuntukan saluran pernapasan, jantung, sehingga dapat dengan cepat mengancam jiwa karena komplikasi tersebut. (*)