Tidak hanya dalam perilaku di keseharian, konsep green design dapat diterapkan pada rancangan hunian yang asri dan kian bersahabat dengan alam. Dengan menerapkan konsep ini, hunian bukan hanya terlihat lebih indah, namun juga lebih nyaman ditinggali dan tentunya lebih ramah lingkungan. Seperti apa?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Menerapkan konsep hunian tropis pada rumah tinggal buÂÂkan sekadar memÂÂperbanyak bukaan, seperti jenÂÂdela maupun taman di tengah rumah (patio). Penerapan konÂÂsep ini juga harus mempertimÂÂbangkan kondisi lingkungan sekitar rumah dan aspek-aspek alamnya.
Arsitek Cosmas Gozali mengatakan bahwa esensi dari huÂÂnian tropis tidak harus seputar bangunan rumah berjendela banyak atau bermaterial kayu. Ada beberapa kriteria sederhaÂÂna konsep hunian tropis yang bisa Anda terapkan di rumah, yaitu sebagai berikut.
Arah hadap bukaan
Tujuan dibuatnya banyak buÂÂkaan pada hunian tropis tentu untuk mempermudah sirkulasi udara agar hawa ruangan tetap terjaga. Namun, hal itu harus mempertimbangkan kondisi dari lingkungan tersebut.
Cosmas mencontohkan kondisi rumah di kawasan peÂÂgunungan dengan kecepatan angin yang tinggi. Menurut dia, ada baiknya bukaan justru hanya dibuat pada sisi bangunan yang tidak menghadap arah angin. Bila angin berhembus dari arah barat, bukaan dapat ditambahkan pada sisi utara dan selatan bangunan saja.
Atap lebar
Desain atap lebar, seperti atap rumah-rumah tradisional, bukan sekedar membuat fasad rumah tampak teduh ternaungi, tapi juga menjaga agar udara panas di dalam ruÂÂmah terkumpul di area atas ruangan. Di beberapa sisi atap juga dibuat lubang anÂÂgin agar udara panas tidak terjebak dan dapat keluar. Rumah panggung
Kebanyakan rumah tradisional yang dibangun di bantaÂÂran sungai dibuat dalam benÂÂtuk rumah panggung dengan tujuan menjaga agar rumah tidak terendam ketika tinggi air bertambah. Namun, sebeÂÂnarnya keberadaan ruang koÂÂsong di bagian bawah rumah memungkinkan udara mengaÂÂlir dengan lancar dan menyeÂÂjukkan ruangan di atasnya. Jendela besar
Banyak bukaan berupa jenÂÂdela besar tentu mempermuÂÂdah angin masuk ke dalam ruÂÂmah sehingga interior terasa lebih sejuk. Tapi, bukan hanya itu manfaatnya. Keberadaan jendela besar juga memungÂÂkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk meÂÂmatikan bakteri-bakteri yang ada di ruang-ruang lembab. Kamar mandi terbuka
Salah satu ciri hunian troÂÂpis yang diadaptasi dari ruÂÂmah tradisional adalah kamar mandi terpisah dan semi terÂÂbuka. Kamar mandi demikian memungkinkan matahari daÂÂpat menyinari dengan optimal sehingga kamar mandi tetap kering ketika tidak sedang digunakan. Cara itu dapat mencegah lumut, bakteri, atauÂÂpun jamur mengotori kamar mandi Anda.
“Konsep hunian tropis juga dapat didasarkan pada hal seÂÂderhana. Contohnya filosofi tersedianya ruang berkumpul. Ini bisa dilihat dari rumah adat Bali, Jawa, dan daerah lainnya yang selalu menyediakan ruang besar untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat. Itu juga merupakan kriteria rumah.