sriwijaya-fc-kalahkan-psgc-ciamis_20150901_211433SOLO, Today – Dengan modal mena­han imbang 1-1 di stadion Kan­juruhan, membuat peluang tim Sriwijaya FC untuk tampil di laga final Piala Presiden 2015 cukup terbuka lebar.

Namun tiket itu belum sepenuhnya berhasil diamank­an karena masih ada 90 menit pertandingan yang belum di mainkan.

Pelatih Laskar Wong Kito Beny Dollo harus mau memutar otaknya dengan sebaik mungkin untuk bisa meracik skuat terbai­knya menyambut laga ini.

Tak ada pilihan lain selain kembali meladeni permain ter­buka Singo Edan (Arema Cro­nus) den­gan sebaik mungkin, agar tragedi di babak penysisi­han group B yang saat itu di bantai 1-3 Arema Cronus tak terulang lagi.

Kini giliran Sriwijaya FC yang bakal gantian menjadi tuan rumah. Hanya saja, Laskar Wong Kito men­jamu tim Singo Edan di Stadion Ma­nahan Solo lantaran situasi di Palem­bang yang terkena kabut asap dinilai belum kondusif.

BACA JUGA :  Soto Ayam Semarang, dengan Kelezatan yang Bikin Ketagihan untuk Menu Makan Barrng Keluarga

“Ya, kita main di Solo, karena ti­dak ada pilihan lain. Di tempat lain, tidak ada panitia penyelenggara yang siap. Tidak apa-apa. Lagipula sekarang kita sudah latihan di sana,” ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Achmad Haris, beberapa waktu lalu.

Dirinya yakin bisa mengatasi Are­ma. Walau nanti dukungan suporter kemungkinan kalah dari Arema.

Disisi lain, Arema harus mampu bermain lepas meski sedikit terbe­bani dengan skor 1-1 di leg pertama. Namun dengan pengalaman yang di miliki sejak babak penyisihan group, Singo Edan nampanya begitu opti­mis meraih hasil yang lebih baik di laga ini.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Pelatih Arema Cronus Joko Susilo masih menempatkan kombinasi Gonzales dan Kone untuk membuat lini belakang Laskar Wong Kito men­jadi kelabakan.

Terkait lapangan, justru ia me­nilai Sriwijaya FC diuntungkan dengan tampil di Solo, bukan di Palembang. “Ada tekanan tersendiri jika klub itu bermain di kandangnya,” paparnya.

Hitungannya, Sriwijaya FC mendapat ­kan beban dari pub­liknya un­tuk lo­l o s . T a p i karena b e r ­main di Solo, peluang­n y a m e n j a d i 50:50, bah­kan mereka bisa bermain lepas.

“Dugaan se­bagian kalangan dan kami, sama yaitu mereka bermain ber­tahan. Namun tetap ada ke­mungkinan lain, dan segala kemungkinan itu kami antisi­pasi,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================