WASHINGTON TODAY – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop men­gomentari rencana lawatan Jokowi tersebut. Menurut Bishop, pemerintah AS harus meng­gunakan kunjungan itu untuk membuat Jokowi terkesan akan manfaat dari nilai-nilai demokra­si liberal dan melibatkan diri dengan dunia.

Hal tersebut disampaikan Bishop dalam pertemuan di lembaga AS, Center for Strate­gic and International Studies yang berbasis di Washington seperti dilansir media The Diplo­mat, Jumat (16/10/2015).

Ketika ditanya mengenai rencana lawatan Jokowi ke AS bulan ini, Bishop menying­gung tentang kebijakan luar negeri Presiden Jokowi dan mengusulkan agar kunjungan itu bisa menjadi kesempatan bagi Washington untuk membahas langsung soal kebijakan luar negeri ini dengan Presiden Jokowi.

“Fokus Presiden Widodo selama ini adalah domestik, namun ada beberapa con­toh perilaku lebih nasionalis atau lebih per­feksionis oleh pemerintahan ini yang di luar perkiraan kita,” tutur Bishop. “Jadi ini kesem­patan bagi Amerika Serikat untuk membuat Presiden Widodo terkesan akan manfaat ni­lai-nilai demokrasi, keterbukaan, liberal dan terlibat dalam tatanan global,” imbuhnya.

Bishop juga mengharapkan pemerintah AS akan menggunakan kunjungan Jokowi untuk meningkatkan keterlibatan dengan Indonesia dalam perang melawan kelompok ISIS. “Saya menduga bahwa AS akan menggunakan kes­empatan atas kunjungan Widodo untuk mem­bahas tentang apa yang bisa lebih banyak kita lakukan untuk melibatkan Indonesia dalam koalisi melawan terorisme,” tandas Bishop.

Menurut Bishop, Indonesia sebagai nega­ra demokrasi muslim moderat, bisa memain­kan peran positif dalam menangkal ekstrem­isme Islam.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================