091015persib-508569-idcmsBANDUNG, Today – PERSIB Bandung akhirnya lolos ke babak final Piala Indonesia 2015 setelah mengalah­kan Mitra Kukar dengan aggregat 3-2. Pelatih PERSIB Djadjang Nurd­jaman menjelaskan, pertandingan penentuan ini membuat dirinya dan tim harus bekerja keras.

Pasalnya PERSIB harus mencetak gol setidaknya selisih 2 gol untuk memastikan tiket ketahap selanjutnya.

“Tidak mudah menang harus dengan selisih dua gol. Lawan siapa­pun di Stadion Si Jalak Harupat, ya kalaupun orang bilang angker,” ujar Djanur diruang konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (10/10/2015).

Target lolos ke final, membuat Djadjang mengintruksikan untuk membuat gol cepat. Alhasil di me­nit ke-7 PERSIB sempat unggul se­mentara, namun tidak lama kemu­dian Mitra Kukar bisa menyamakan kedudukan.

“Tapi syukur alhamdulillah pe­main bisa menjalankan intruksi, yai­tu kami ingin mencuri dimenit awal dan itu terbukti, dimenit ke-7 kita mencetak gol, namun sayang lawan pun bisa mencetak gol,” ujarnya.

Meski terlihat cemas dan tempo permainan meninggi, PERSIB mam­pu bangkit kembali. Terbukti den­gan 2 gol tambahan yang bersarang digawang lawan dan tetap dipertah­ankan sampai peluit akhir.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

PERSIB pun membuktikan kuali­tasnya sebagai calon juara di Piala Presiden 2015 ini.

“Tapi sekali lagi lawan tidak gampang untuk hari ini. Pada hari ini betul-betul mereka (pemain PERSIB,red) menunjukan keinginan kuat untuk masuk final dan ingin menjadi juara di turnamen ini,» ka­tanya.

Walau sudah mengantongi satu tiket ke final, meski begitu pelatih Persib, Jajang Nurjaman menegas­kan tidak mau memilih lawan yang dihadapi nanti. Karena menurut­nya kedua tim merupakan tim yang tangguh dan punya komposisi pe­main mumpuni.

Djanur lebih menyorot menge­nai venue final yang saat ini masih tentatif. Pelatih 57 tahun itu me­minta promotor menggelar laga pa­mungkas di luar Jakarta mengingat suporter Persib punya gesekan den­gan suporter ibu kota.

Sejauh ini Mahaka tetap menem­patkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai arena pengukuhan juara meski menyimpan Bali dan Solo untuk tempat alternatif.

“Kalau bisa di tempat netral dan kalau di Jakarta cukup riskan buat suporter,” ucapnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

Sempat Tegang

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengapresiasi perjuangan anak-anak Maung Bandung yang akhirnya memastikan diri ke babak final setelah menekuk Mitra Kutai Kartanegara dengan skor akhir 3-1, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10).

Semi-final dilalui Persib dengan cukup sulit dan mendebarkan, hal tersebut pun diakui oleh Umuh. Mi­tra yang unggul 1-0 di leg pertama pun membuat kaget sang manajer ketika sempat membalas gol cepat Persib lewat sepakan Carlos Raul Sciucatti.

Gol dari Sciucatti juga sepat membuat para pemain Persib panik dan bersitegang. «Gol balasan yang terlalu cepat membuat saya kaget. Setelah itu anak-anak ada sedikit berselisih dan alhamdulillah reda dan tenang lagi,» tutur Umuh.

Persib pun melaju ke final dengan agregat 3-2 atas Naga Me­kes. Tim arahan Djadjang Nurdja­man berpeluang bertemu dengan Arema Cronus atau Sriwijaya di partai puncak, 18 Oktober nanti.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================