JAKARTA, Today – Sejumlah kalangan menilai penyaluran asuransi mikro ke masyarakat belum masif lantaran terkendÂala jalur distribusi. Para pelaku industri asuransi jiwa pun terÂus mengembangkan kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan lain untuk memacu penetrasi asuransi mikro.
Kerja sama teranyar dilakuÂkan PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BBJB) untuk distribusi produk asurÂansi mikro.
Kerja sama serupa sudah diterapkan Bringin Life sebelÂumnya dengan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) untuk memasarkan dua produk milik perseroan, yakni asuransi mikro keÂcelakaan kesehatan dan menÂinggal dunia (AM KKM) dan Bringin Ajaib.
Plt. Direktur Utama Bringin Life Nandi H. Hamaki mengaÂtakan kanal distribusi menÂjadi persoalan yang pelik bagi pengembangan asuransi mikÂro. Padahal, sektor asuransi tersebut diyakini masih memiÂliki pasar yang besar dan poÂtensial. “Pasarnya masih sanÂgat luas dan kuncinya adalah distribution chanel,†katanya, Kamis (29/10/2015).
Nandi mengatakan pihaknÂya akan terus mengembangÂkan model kerja sama serupa untuk menggenjot realisasi premi asuransi mikro. Apalagi, sambungnya, banyak lembaga keuangan lain, seperti bank pembangunan daerah (BPD) dan bank perkreditan rakyat (BPR) yang memiliki komÂpetensi untuk menyalurkan produk tersebut.
Langkah itu dinilai lebih efektif ketimbang distribusi asuransi mikro melalui tenaga pemasar. “Tahun 2014 ada 347 BPR dengan predikat tebaik. Sejumlah BPD pun belum mengembangkan bancassurÂance,†kata Nandi.
Sementara itu, PT Astra AviÂva Life (Astra Life) juga menanÂdatangani kerja sama dengan PT Astra Multi Finance untuk distribusi produk asuransi mikÂro Sinatra Perisaiku dan Sinatra Proteksiku.
Wakil Presiden Direktur Astra Life Auddie A. Wiranata meyakini kerja sama itu akan efektif karena PT Astra Multi Finance memiliki kredibilitas dan pengalaman dalam melayÂani masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang menÂjadi nasabahnya.
Multifinance dengan nilai total aset mencapai Rp650 miliar itu memiliki 700.000 konsumen potensial dengan 300.000 di antaranya dikatÂegorikan pelanggan aktif. “Produk ini sudah kami luncurÂkan sejak Agustus dan diharapÂkan hingga tahun depan dapat menyumbang premi Rp659 juta,†ujarnya.
Presiden Direktur PT Astra Multi Finance Darwan TirtayaÂsa mengatakan kerja sama ini akan memberikan nilai tamÂbah bagi nasabah kredit mulÂtifinance. “Manfaat dari kedua produk ini menjawab kebutuÂhan akan perlindungan dari risiko yang dihadapi nasabah sehari-hari,†kata Darwan.
(Adil | net)