Kemacetan di kawasan Bogor Trade Mal (BTM), Jalan Djuanda, Kota Bogor, yang terjadi setiap hari kini mulai dibahas serius oleh Istana Kepresidenan. Presiden Jokowi menginginkan, ada perubahan sistematis di sekitaran Kebun Raya Bogor (KRB)
Oleh :Guntur Eko Wicaksono| Yuska
Guntur_ada@ yahoo .com
“Memang sudah dibaÂhas rame-rame sama perwakilan Pemerintah Pusat. Kalau kami dari Komisi C DPRD Kota Bogor konsen menyoroti pintu masuk parkir yang harusnya dirombak total. Itu kan formuÂlanya ada kekeliruan. Antrian kendaraan numpuk,†kata Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, kemarin.
Pengamat Tata Ruang, ErÂnan Rustandi, satu suara. Ia mengatakan, Pemkot Bogor haÂrus mengevaluasi ulang AMDAL lalulintas yang diberikan kepada pihak BTM terkait kemacetan yang selalu terjadi di wilayah sekitarnya. “Harus dievaluasi lagi. Minimal izin harus diperÂbaharui. Bagaimana tuntutan kedepan untuk manajemen, haÂrus ada,†kata dia.
Lebih lanjut, Ernan menamÂbahkan dirinya meminta PemÂkot Bogor untuk mencari solusi terhadap kemacetan yang sering terjadi di sekitaran BTM. “Ya, janÂgan memberatkan kepada pihak mal BTM coba lebih titik beratÂkan kepada masyarakat luas yang dirugikan, coba lakukan simulasi apakah pantas ada pintu masuk disitu atau tidak,†bebernya.
Disinggung simulasi apa, Ernan menjelaskan pihak PemÂkot Bogor sebaiknya melakukan simulasi terkait adanya pintu keÂluar dan masuk yang sebabkan kemacetan luar biasa terutama saat weekend. “Ya, Pemkot seÂharusnya melihat apakah harus ada atau tidak pintu disitu, kaÂlau memang malah merugikan masyarakat luas yah mending ditutup saja pintu itu,†tegasnya.
Dikonfirmasi, Manager MarÂketing dan Komunikasi Mal BTM, Sharon Vebrilla, tak berkeÂnan menjawab. (*)