Pemkot Bogor ternyata tak serius menangani prostitusi di Bogor Trade Mal (BTM). Seluruh instansi terkesan hanya pamer muka dan nama di koran. Mereka hanya berkoar dan berjanji melakukan sidak. Namun, janji tinggal janji. Sidakpun tak jelas kapan dilakukan.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com
Sikap acuh Pemkot Bogor ini membuat sejumlah agamawan di Kota Bogor kecewa dengan kinerja Bima Arya Cs.
Ketua Umum Al- Amin (Aliansi Asatidz Muda IndoneÂsia) Bogor, Habib Novel Kemal Alaydrus, meminta Pemkot BoÂgor untuk bertindak tegas. Pria berkelahiran Solo ini mengakui, adanya prostitusi pelajar yang ada di BTM. “Pak Bima Arya wajib bertanggungjawab. Dia kan pemimpin. Sudah sedianya memberantas praktik maksiat. Jika ada hal seperti ini, mohon ditindak setegas-tegasnya, tuÂtup paksa saja.†ujarnya.
Lebih lanjut, Habib Novel menekankan kepada Pemkot Bogor untuk menindaklanjuti prostitusi yang ada di kawasan foodcourt BTM. “Kalau meÂmang Pemkot Bogor tidak mau bertindak saya siap jadi garda depan untuk ikut membasmi prostitusi di BTM,†tegasnya.
Habib Novel juga menjelasÂkan pihak Pemkot Bogor harus didesak agar prostitusi di kaÂwasan foodcourt BTM di beresÂkan. “Pihak Pemkot nih harus di desak untuk membereskan hal-hal seperti ini,†ungkapnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo, memÂbantah jika pihaknya tak meÂnyoroti masalah tersebut. Pria berbadan gempal itu menjelasÂkan, pihaknya tetap mengawasi dan memantau perkembangan prostitusi yang ada di kawasan foodcourt BTM. “Gakda (penÂegak perda red) masih jalan disana, dan intel saya juga maÂsih saya standby kan disana,†tuturnya.
Eko juga mengagendakan sidak kembali terkait prostitusi yang ada di kawasan foodcourt BTM. “Kami akan sidak tetap saya atur jadwal lagi,†ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP HenÂdrawan, mengatakan pihaknya masih menyelidiki prostitusi yang ada di BTM. “Masih kami selidiki, Intel polres juga masih disana memantau,†kata dia.
Disinggung soal penggereÂbekan yang dijanjikan, HenÂdrawan, mengatakan pihaknya tetap akan menyidak kawasan foodcourt BTM. “Nanti ya, banÂyak banget kasus jadi harus disÂelesaikan satu-satu,†tuturnya.
Dikonfirmasi, Manager MarÂketing dan Komunikasi BTM, Sharon Vebrilla, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan dari mulai pintu depan hingga foodcourt lantai 3 tempat makan dan nongkrong para pengunjung. “Kami sudah sediakan petugas keamanan yang selalu memantau, terÂmasuk di foodcourt juga diseÂdiakan meja petugas yang seÂlalu stand by,†jelasnya.
Sharon menambahkan, pihaknya juga sudah memberÂlakukan larangan bagi pelajar masuk mal pada jam sekolah, kecuali yang didampingi para orang tuanya. “Kami buka sekiÂtar pukul 09.00 WIB, kalau ada siswa berseragam mau masuk pada jam sekolah, petugas dari pintu juga pasti larang, kecuali dia (anak sekolah-red) datang didampingi orang tuanya, beÂrarti keperluannya jelas mau membeli keÂbutuhan, †jelasnya. (*)