ADA orang banyak berbicara, tapi tak ada yang mau mendengarkan omongannya. Ada orang hemat berbiÂcara, namun banyak yang menunggu untuk mendengar kalimat-kaliÂmatnya. Ada orang yang selalu diam, tapi banyak orang yang mendengar pesan-pesannya.
Ada orang yang sering bersama, namun dianggap tidak ada dan tak pernah dicari. Ada orang yang sebentar saja tak berjumpa sudah dicari dan dirindu. Ada orang yang lama sekali pergi, tak satupun yang bertanya dan mencari, bahkan sudah dianggap biasa saja.
Pesan pertama, ternyata bukan bunyi suara yang menentukan, tetapi ruh yang ada dalam suara itu. Semakin dekat dan bersama ruh itu dengan kebenaran, semakin didengar suara dan pesan kehidupannya. Kedua, nilai dibutuhkannya seseorang itu bukan karena kedekatan fisik, tapi karena kedekatan hati yang sama-sama diikat cinta kebenaran. Dan, kebenaran itu hanya satu: Allah.
