BOGOR, TODAYÂ – Kasus dugaan adÂanya penggelembungan relokasi 149 makam di areal komplek Stadion PakÂansari, Kecamatan Cibinong, yang diÂungkapkan Hanafi, penjaga makam membuat gerah tim relokasi yang dibentuk Pemerintah Kabupaten BoÂgor. Mereka pun beramai-ramai memÂbantah soal adanya dugaan mark up tersebut.
“Jumlah makam yang akan di reÂlokasi totalnya mencapai 149 unit, dengan rincian 120 berada di areal pemakaman umum dan sisanya yakni sekitar 29 makam berlokasi di areal wakaf keluarga,†kata Sekretaris KecaÂmatan Cibinong Andi Rahman, Jumat (27/11/2015).
Andri mengaku, dugaan adanya mark-up itu hanya tudingan belaka, artinya tanpa disertai bukti-bukti yang kuat.

“Mana mungkin kami berani melakukan penggelembungan jumlah makam yang akan di relokasi, karena sanksinya berat,†kilahnya.
Lebih lanjjut Andri menerangkan, proses relokasi sudah berlangsung. “Tahap pertama dimulai dengan mereÂlokasi 29 makam yang berada di areal makam keluarga. Panitia dan anggaÂran untuk merelokasi dibebankan ke Dinas Pemuda dan Olahraga, semenÂtara sisanya anggarannya ada di Dinas Bina Marga dan Pengairan,†jelasnya.
Proses relokasi semua makam kata Andri, ditargetkan Desember menÂdatang rampung, sebab pada tahun 2018 nanti proses pembangunan jalan lingkar GOR yang sempat tertunda akan dilanjutkan.
“Komplek GOR Pakansari kan mau dipakai untuk perhelatan Pekan Olahraga Jawa Barat 2018 mendatang, sehingga pembangunan sarana dan prasarana pendukungnya harus diÂrampungkan sebelum waktu pelaksaÂnaan tiba,â€tegasnya.
Dugaan adanya mark-up relokasi makam ini pertama kali diungkapkan Hanafi, ia mengaku banyak patok yang sengaja di pasang di areal yang tak ada makamnya.
“Saya ini kan sudah lebih dari 20 tahun menjaga makam ini, jadi tahu di mana lokasi ada makamnya dan yang tidak, tapi kenapa ada petugas dari pemda yang memasang patok di luar makam ini kan aneh,†ungkapÂnya.
Dari data yang dihimpun, untuk setiap makam yang di relokasi PemerÂintah Kabupaten Bogor memberikan uang kerohiman sebesar Rp 1,25 juta per makam. Anggaran itu dititipkan di Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Pemuda dan Olahraga.
(Rishad Noviansyah)