IMG_0031-e1446658974116BANDUNG, Today – Manajer PERS­IB Umuh Muchtar mengajak semua mengambil hikmah dari kekalahan PERSIB pada turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Maung Bandung tidak lolos ke babak delapan besar setelah kalah dari Pusa­mania Borneo FC pada pertandingan lanjutan Grup C di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11/2015) malam.

Umuh menilai, timnya sudah beru­saha maksimal untuk dapat lolos babak delapan besar. Namun, usaha yang di­lakukan tim masih belum berbuah ma­nis.

“Ambil hikmahnya, setelah ini kita istirahat semua. Saya melihat, tim su­dah bermain maksimal, habis-habisan namun tetap permainan ada yang beruntung ada yang tidak beruntung. Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, namanya kalah,” kata Umuh.

Atas nama tim dan pribadi, Umuh pun meminta maaf kepada seluruh bo­botoh, lantaran kekalahan dari Pusa­mania Borneo FC ini membuat timnya harus memupus harapan ke babak se­lanjutnya.

Umuh mengatakan, semua pasti ke­cewa, namun kekalahan ini harus men­jadi pelajaran buat semua.

“Maaf kepada bobotoh semua mer­eka pasti kecewa, karena PERSIB tidak lolos ke delapan besar. Sekarang kita ambil pelajaran untuk kedepan lebih baik,” ucapnya.

Umuh sendiri mengaku bahwa dia masih bertanggung jawab atas kemun­duran performa Persib. Meski akhir-akhir ini dia mulai mengurangi aktifitas­nya mendampingin tim.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Dia mulai memberikan por­si lebih banyak kepada Ja­jang Nurjaman sebagai pelatih-manajer. Ter­bukti perekrutan Da­vid Pagbe menjelang dimulainya Piala Jen­deral Sudirman pun murni atas keputu­san Djanur.

“Waktu Pagbe datang juga saya kag­et dan saya ga ikut campur juga disitu. Tapi ya udah itu hak pelatih, sekali lagi saya tidak mau ada yang saling menyalah­kan, jangan ada polemik,” tuturnya.

Sementara itu ketika disinggung men­genai menurunnya performa Persib karena konflik internal antara tim dan manajemen, Umuh enggan berkomentar lebih banyak. Baginya ketidaknyamanan itu hanya dirasakan oleh pemainnya.

“Tidak tau lah, itu kan dari hati pemain. Kan pemain juga ban­yak A,B,C,D. Saya sudah bi­lang sudah menyerahkan semuanya kepada pelatih,” tutupnya.

Umuh Siap Balik Jadi Manajer

Manajer Persib, Umuh Muchtar menegaskan dia akan menanggalkan ja­batan strategisnya di tim. Bahkan menurutnya dalam waktu dekat Maung Band­ung akan memiliki mana­jer anyar karena langkah klub di Pi a ­la Jenderal Sudirman telah resmi terhenti.

Dia pun ber­harap pengganti­nya kelak punya loyalitas yang tinggi dalam mengurus kebutuhan tim. Bah­kan Umuh mengaku akan kembali men­ganmbil jabatan tersebut andai Persib malah menjadi semakin terpuruk.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Iya memang seteleh beres Piala Presiden ini saya mundur. Tapi kalau Persibnya jadi hancur saya juga tidak rela. Mudah-mudahan setelah saya mundur ada yang lebih baik lagi tapi setelah saya mundur Persibnya jadi rusak saya tidak mau,” ujarnya ketika ditemui awak media di Surabaya.

Umuh sendiri mengaku sudah lelah jika masih harus mengurus kebutuhan tim mengingat usia dia sudah tidak muda lagi. Kini pria yang juga seorang pengusaha itu telah berusia 67 tahun dan kesehatannya pun mulai kerap ter­ganggu. Kondisi itu diperparah dengan iklim sepakbola tanah air yang tidak kunjung kondusif.

“Saya sudah berumur, saya sudah cape. Kedepan pun kita mau main apa, PSSI-nya sekarang tidak jelas sekarang kita mau menunggu apa,” tuturnya.

Umuh sendiri tidak akan begitu saja melepaskan unsur Persib dari dirinya. Karena sebagai pemegang saham, pria dengan ciri kumis tebalnya itu masih membutuhkan Maung Bandung untuk urusan finansialnya.

“Saya yakin ada yang lebih ba­gus, Pak Glen juga sudah menyiapkan orang. Saya kan sebagai komisaris, saya masih pemegang saham, saya tetap mendampingi dan mengawal saja sep­erti Pak Zaenuri. Jika Persibnya hancur mungkin saya ambil lagi,” tukasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================