BANDUNG, Today – Manajer PERSÂIB Umuh Muchtar mengajak semua mengambil hikmah dari kekalahan PERSIB pada turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Maung Bandung tidak lolos ke babak delapan besar setelah kalah dari PusaÂmania Borneo FC pada pertandingan lanjutan Grup C di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11/2015) malam.
Umuh menilai, timnya sudah beruÂsaha maksimal untuk dapat lolos babak delapan besar. Namun, usaha yang diÂlakukan tim masih belum berbuah maÂnis.
“Ambil hikmahnya, setelah ini kita istirahat semua. Saya melihat, tim suÂdah bermain maksimal, habis-habisan namun tetap permainan ada yang beruntung ada yang tidak beruntung. Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, namanya kalah,†kata Umuh.
Atas nama tim dan pribadi, Umuh pun meminta maaf kepada seluruh boÂbotoh, lantaran kekalahan dari PusaÂmania Borneo FC ini membuat timnya harus memupus harapan ke babak seÂlanjutnya.
Umuh mengatakan, semua pasti keÂcewa, namun kekalahan ini harus menÂjadi pelajaran buat semua.
“Maaf kepada bobotoh semua merÂeka pasti kecewa, karena PERSIB tidak lolos ke delapan besar. Sekarang kita ambil pelajaran untuk kedepan lebih baik,†ucapnya.
Umuh sendiri mengaku bahwa dia masih bertanggung jawab atas kemunÂduran performa Persib. Meski akhir-akhir ini dia mulai mengurangi aktifitasÂnya mendampingin tim.
Dia mulai memberikan porÂsi lebih banyak kepada JaÂjang Nurjaman sebagai pelatih-manajer. TerÂbukti perekrutan DaÂvid Pagbe menjelang dimulainya Piala JenÂderal Sudirman pun murni atas keputuÂsan Djanur.
“Waktu Pagbe datang juga saya kagÂet dan saya ga ikut campur juga disitu. Tapi ya udah itu hak pelatih, sekali lagi saya tidak mau ada yang saling menyalahÂkan, jangan ada polemik,†tuturnya.
Sementara itu ketika disinggung menÂgenai menurunnya performa Persib karena konflik internal antara tim dan manajemen, Umuh enggan berkomentar lebih banyak. Baginya ketidaknyamanan itu hanya dirasakan oleh pemainnya.
“Tidak tau lah, itu kan dari hati pemain. Kan pemain juga banÂyak A,B,C,D. Saya sudah biÂlang sudah menyerahkan semuanya kepada pelatih,†tutupnya.
Umuh Siap Balik Jadi Manajer
Manajer Persib, Umuh Muchtar menegaskan dia akan menanggalkan jaÂbatan strategisnya di tim. Bahkan menurutnya dalam waktu dekat Maung BandÂung akan memiliki manaÂjer anyar karena langkah klub di Pi a Âla Jenderal Sudirman telah resmi terhenti.
Dia pun berÂharap penggantiÂnya kelak punya loyalitas yang tinggi dalam mengurus kebutuhan tim. BahÂkan Umuh mengaku akan kembali menÂganmbil jabatan tersebut andai Persib malah menjadi semakin terpuruk.
“Iya memang seteleh beres Piala Presiden ini saya mundur. Tapi kalau Persibnya jadi hancur saya juga tidak rela. Mudah-mudahan setelah saya mundur ada yang lebih baik lagi tapi setelah saya mundur Persibnya jadi rusak saya tidak mau,†ujarnya ketika ditemui awak media di Surabaya.
Umuh sendiri mengaku sudah lelah jika masih harus mengurus kebutuhan tim mengingat usia dia sudah tidak muda lagi. Kini pria yang juga seorang pengusaha itu telah berusia 67 tahun dan kesehatannya pun mulai kerap terÂganggu. Kondisi itu diperparah dengan iklim sepakbola tanah air yang tidak kunjung kondusif.
“Saya sudah berumur, saya sudah cape. Kedepan pun kita mau main apa, PSSI-nya sekarang tidak jelas sekarang kita mau menunggu apa,†tuturnya.
Umuh sendiri tidak akan begitu saja melepaskan unsur Persib dari dirinya. Karena sebagai pemegang saham, pria dengan ciri kumis tebalnya itu masih membutuhkan Maung Bandung untuk urusan finansialnya.
“Saya yakin ada yang lebih baÂgus, Pak Glen juga sudah menyiapkan orang. Saya kan sebagai komisaris, saya masih pemegang saham, saya tetap mendampingi dan mengawal saja sepÂerti Pak Zaenuri. Jika Persibnya hancur mungkin saya ambil lagi,†tukasnya.
(Imam/net)