IMG-20151115-WA0015Makanan kegemaran anak dan suami, bisa jadi inspirasi ibu rumah tangga untuk memulai usaha kuliner. Paling tidak inilah yang terjadi pada Lestari (53), pemilik usaha Batagor dan Sop Buah Soka, di Taman Soka, Jl Soleh Iskandar, Kota Bogor.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Sebagai ibu rumah tangga yang baik, Le­stari sangat memperhatikan makanan kesukaan suaminya, Arifin, dan tiga putri kesayangannya Chitra, Cindy, dan Chintami Maria. ‘’Suami dan anak-anak saya senang makan dan jajan di luar,’’ kata Lestari kepada Bogor Today, Minggu (15/11/2015) siang.

Lestari sering merasa khawatir dengan keber­sihan dan kesehatan makanan yang dibeli sua­mi dan anaknya dari luar. ‘’Mereka semuanya sangat senang makan mie. Karena itu, sebelum usaha batagor dan sop buah, saya jualan mie di Yasmin, namanya Mie Yasmin,’’ tuturnya.

Ibu yang tampak selalu bersemangat dan ramah ini mengaku belajar membuat mie dari Bakmie Gajah Mada karena dulu dia tinggal di Jl Gajah Mada persis di belakang Restoran Bak­mie Gajah Mada. ‘’Mie dan lain-lainnya saya buat sendiri. Tetapi setelah pindah ke Taman Soka, ternyata sudah ada yang jualan mie. Supaya ti­dak bersaing dengan tetangga, maka saya ganti haluan dengan buka usaha batagor dan sop buah,’’ kata Lestari.

Prinsip usahanya sama dengan ketika dia ber­jualan mie. Yakni semua bahan dibuat sendiri mulai tepung dan ikan dipilih yang segar diolah sendiri. Begitu juga buah yang digunakan untuk membuat sop buah, dipilih yang benar-benr segar dan sehat. ‘’Saya anggap yang menikmati batagor dan sop buah ini anak-anak saya, se­hingga kesehatan dan kebersihan sangat saya perhatikan,’’ ungkapnya.

Tentang modal usaha, Lestari mengaku tidak terlalu besar, yakni sekitar Rp 10.000.000. Dana sebesar ini digunakan untuk membeli perleng­kapan seperti piring dan sendok, gelas, alat-alat memasak, dan bahan-bahan untuk membuat batagor dan sop buah. ‘’Sewa tempat masih relatif murah karena saya melanjutkan sewa te­man yang berhenti usaha. Mungkin kalau sewa tempatnya sudah pakai harga normal, modalnya bisa lebih besar,’’ katanya.

Karena batagor yang Lestari buat menggu­nakan bahan-bahan berkualitas dan memper­hatikan faktor higienis, rasanya pun jauh lebih lezat. Begitu juga dengan sop buahnya, terasa lebih segar dan nikmat. Harga perporsi batagor standar saja Rp 10.000.

Kedai Batagor Soka tampak selalu ramai di­kunjungi pelanggan pada setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. ‘’Kalau hari Sabtu dan Min­ggu banyak pelanggan dari Jakarta. Orang Bogor kedatangan saudaranya dari Jakarta, biasanya jajannya di sini,’’ ceritanya.

Satu hal yang sangat mendukung usaha ku­liner Lestari adalah pergaulannya yang tergolong luas. Sahabat dan temannya banyak dan dari berbagai lapisan. Dari jaringan perkawanannya ini, dia sering kali mendapatkan order yang memesan batagor. Lestari juga seorang pembelajar yang ulet. Un­tuk mendapatkan cita rasa batagor yang istimewa, dia tak ragu-ragu belajar hingga ke Bandung.

Selain menjajakan batagor dan sop buah di Kedai Batagor Soka, Lestari juga melayani banyak pesanan dari kantor-kantor, keluarga yang punya pesta ulang tahun, juga mereka yang punya hajatan kawinan. ‘’Saya juga sering diminta kater­ing yang melayani pesta perkawinan untuk melengkapi menu mereka dengan menyediakan corner batagor dan sop buah,’’ pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================