Untitled-12KEPRIHATINAN Presiden Joko Widodo mengenai Indonesia Darurat Narkoba ditanggapi serius oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN dibawah komando Komjen Pol Budi Waseso gencar melakukan pembabatan.

YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]

Salah satu langkah yang ditempuh oleh Buwas ialah pihaknya akan mengumpul­kan seluruh pengusaha tem­pat hiburan malam. Karena lokasi hiburan malam adalah tempat yang diduga rawan penyalahgunaan narkotika. “Yang jelas dalam waktu dekat akan saya kumpulkan pengusa­ha hiburan malam. Saya membangun komitmen sebelum saya melakukan penindakan, kalau komitmen sudah disepakati harapan saya sudah tidak ada lagi yang saya temukan pelang­garan-pelanggaran di tempat hiburan malam khususnya,” tutur Budi Waseso di mini market Seven Eleven di Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015).

“Tapi di kala temen-temen dari hiburan malem tidak berperan dan mengabaikan itu, itu yang nanti akan saya masukkan dalam penanganan tindak pidana TPPU dan kerjasama pasal 556, terjadi transaksi di tem­patnya” tegasnya.

Menurut Buwas jika pengusaha tempat hiburan malam sudah dikena­kan pidana TPPU imbasnya sama dengan penutupan usaha. “Jika su­dah kena TPPU hiburan malam ini kita sita untuk negara” tandasnya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Warung Nasi Padang di Bandung, Diduga Gara-gara Bakar Ayam

Salah satu program sosialisasi yang disiapkan Buwas adalah situs website yang berisi pengetahuan ten­tang bahaya narkotika.

“Sudah disiapkan. Mulai efektif ya mulai hari ini, termasuk dari temen-temen ILCMI yang akan membuat programnya itu. Hari ini dilaunching, hari ini dilaksanakan, hari ini mulai bisa diakses,” ujar Komjen Pol Budi Waseso setelah melakukan penem­pelan stiker ‘Stop Narkoba’ di mini­market Seven Eleven, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015).

Masyarakat nantinya bisa mel­aporkan tentang penyalahgunaan narkotika melalui website tersebut, di mana laporan yang diterima akan diteruskan ke pihak-pihak yang terkait. “Bisa, bukan hanya ke BNN saja nanti ke BNP, BNK, termasuk nanti di kepolisian” tutur Buwas. “Nanti juga termasuk ke pegiat-pegiat anti narkoba semua nanti kita himpun. Kalau di pegiat-pegiat anti narkoba dia bisa dapet informasi bisa dia teruskan. Jadi kita bekerja simul­tan,” kata Buwas.

Kemarin, Buwas bersama Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mel­akukan kampanye anti narkoba di minimarket di wilayah Thamrin, Ja­karta Pusat. Dalam kampanye terse­but, Buwas bersama rombongan menempelkan stiker ‘Stop Narkoba’ di pintu minimarket.

BACA JUGA :  Bejat, Pria di Pandeglang Perkosa Gadis Disabilitas Hingga Hamil 6 Bulan

Kegiatan menempelkan stiker ‘Stop Narkoba’ sendiri digagas oleh pengurus minimarket untuk meng­gugah kesadaran masyarakat soal narkoba. Nantinya, ada sebanyak enam minimarket di wilayah Tham­rin akan ditempeli stiker tersebut.

Dalam sambutanya, Komjen Bu­was mengatakan hal yang sangat penting dan menjadi komitmen kita bersama bahwa narkoba itu sangat berbahaya dan menghancurkan gen­erasi muda dan menghancurkan ne­gara.

“Untuk itu kita harus bersama-sama memberantas narkoba. Kampa­nye ini merupakan wujud kepedulian kita bersama untuk mencegah, menangkal secara dini untuk pen­yalahgunaan narkoba. Berharap kepedulian kita semua tidak hanya di acara ini, tetapi terus-menerus,” tegas Buwas, Minggu (8/11/2015). Sasar Minimarket

Sementara itu, Asosiasi Pengu­saha Ritel Indonesia, Roy Mandey mengungkapkan pihaknya sangat ba­hagia dengan launching-nya simbolis pencegahan narkoba di minimarket-minimarket. “Ini salah satu program CSR kami dari toko ritel. Tadi disebut­kan Pak Buwas bahwa narkoba harus kita perangi, bahaya laten. Generasi muda harus kita selamatkan. Dengan pengusaha ritel kami, pengunjung dapat mengetahui dan memahami bahaya narkoba. Bisa membasmi narkoba yang merusak pilar bangsa Indonesia,” tutupnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================