Untitled-12BOGOR, TODAY – Ingin selalu melahirkan jebolan yang paten dan pantas untuk melanjutkan pendidi­kan ke luar negeri, Sekolah Yayasan BPK Penabur tidak ingin sembarangan dalam menjaring peserta didik baru. Tidak tanggung-tanggung, lima tahapan dalam Bidang Bahasa Inggris harus dilewati calon siswa SMP BPK Penabur Bogor.

Dengan menetapkan standar nilai tinggi dalam bi­dang Bahasa Inggris, SMP BPK Penabur sempat meng­gondol juara lomba Bahasa Inggris SMP se-Jawa Barat.

Ketua Yayasan BPK Penabur, Saut Pane menjelas­kan, visi sekolah ini adalah menjadi lembaga pen­didikan kristen yang unggul dalam iman, ilmu dan ‘pelayanan’ agama Kristen.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Ia berharap, setiap lulusan sekolah Yayasan BPK Penabur menjadi lulusan dengan kemampuan ter­baik.

“Bukan menciptakan kesan ‘kami yang terbaik’ karena terkesan terlalu sombong, sebab sekolah ini menjunjung tinggi nilai-nilai agama Kristen dan in­gin memberikan kontribusi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlevel dunia kepada bangsa Indone­sia,” kata dia.

“Kita juga ingin menyampaikan kepada masyara­kat luas, kalau BPK Penabur tidak lagi untuk segmen menengah kebawah, tetapi juga untuk menengah keatas. Apalagi BPK Penabur sudah ada di 15 kota se- Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng Surya Institute yang juga menjadi salah satu sponsor acara Penabur Vaganza.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Menurutnya, Yohanes Surya sebagai bapak pendiri Surya Institute dianggap sebagai inisiator yang selalu memberangkatkan anak-anak bangsa ke tingkat dunia.

Dengan begitu Saut berharap siswa-siswi BPK Penabur menjadi salahsatu anak bangsa yang me­lenggang ke dunia internasional, tanpa melihat latar belakang.

“Saya harap dengan kemampuan akademis anak-anak kami dapat dirangkul oleh Surya Institute agar dapat melangkah ke dunia pendidikan internasional. Dengan begitu juga dapat membawa nama harum Negara Indonesia di kancah dunia internasional,” pungkasnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================