1326443FIFA-1780x390JAKARTA, Today – Delegasi FIFA dan AFC menghasilkan sebuah rekomen­dasi dalam penyelesaian masalah persepakbolaan di Indonesia.

Salah satu solusinya adalah den­gan membentuk Komite Ad-Hoc, yang bakal menangani beberapa masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia se­hingga membutuhkan reformasi.

“Komite Ad-Hoc segera dibentuk dan akan beroperasi di bawah kerang­ka peraturan FIFA, yang mengakui PSSI sebagai badan sepakbola di Indo­nesia,” kata Kohzo Tashima, pimpinan delegasi FIFA dan AFC seperti yang di­tuturkan James Johnson selaku senior manager Member Associations of FIFA, dalam jumpa persnya.

Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir delegasi tersebut telah melaku­kan pertemuan dengan berbagai pe­mangku kepentingan sepakbola di Indonesia. Termasuk dengan Presiden RI, Joko Widodo, Senin (2/11) kemarin.

“Sebagaimana dijelaskan kepada Presiden, reformasi yang disepakati harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi Pemerintah diperbolehkan sebagai pemangku kepentingan dalam proses ini,” imbuhnya.

Delegasi juga mencatat bahwa semua pemangku kepentingan sepak­bola Indonesia, termasuk liga, pemain, media, dan Pemerintah sepenuhnya mendukung untuk mengakhiri kebun­tuan dalam sepakbola Indonesia.

Selanjutnya, delegasi tersebut akan mempresentasikan temuan-temuan mereka dalam rapat Komite Eksekutif FIFA, 2-3 Desember 2015.

Sementara itu, sekretaris jenderal PSSI, Azwan Karim, mengungkapkan untuk siapa saja yang masuk dalam tim tersebut masih menunggu hasil reko­mendasi dari pihak-pihak yang dima­sukkan dalam tim itu.

Sebelumnya, ketua umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengung­kapkan tim ini terdiri dari sembilan orang.

Unsur-unsur yang dilibatkan dalam tim ini adalah dari pihak independen yang ditunjuk FIFA, PSSI, pemain, wa­sit, media, pelatih, PT Liga Indonesia, dan Pemerintah.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================