20151120_094249Bagi Herman dan Jamal dunia ikan laut segar merupakan pili­han usaha yang benar-benar di­jiwai dan dihayati. Bayangkan, jam 15 sore selepas berjualan, mereka langsung berangkat ke pelelangan ikan di Muara Baru, Jakarta untuk berburu barang dagangan.

‘’Ini sudah menjadi pilihan usaha kami sejak lama,’’ ujar Herman kepada Bogor Today, d Pasar Bersih Sentul City, Kabupat­en Bogor, Jumat (20/11/2015). Herman ber­jualan ikan bersama rekan sekampungnya di Leuwiliang, Jamal.

Ya kalau bukan pilihan usaha yang di­jiwai dan dicintainya, mana mungkin Her­man dan Jamal bisa begitu bersemangat berburu ikan di pelelangan hingga pukul 23.00. Sekitar jam 00.00 mereka baru kembali ke tempat jualan mereka di Pasar Bersih Sentul City.

Herman bercerita bahwa dia dan Ja­mal sudah lama menekuni usaha ikan laut segar. Sudah hampir sepuluh tahun. Mere­ka sudah menjajal banyak pasar tradisional mulai dari Pasar Bogor, Pasar Jambu Dua, Pasar Babakanmadang, dan kini menjatuh­kan pilihan untuk membuka lapak 2×4 me­ter di Pasar Bersih Sentul City.

Sebelum masuk Pasar Bersih Sentul City, Herman dan Jamal sudah lama men­jajakan ikan laut segar di hampir semua cluster Sentul City dan perumahan lainnya di kawasan itu. ‘’Saya sudah lama masuk Sentul City melayani pelanggan di peruma­han-perumahan,’’ ujar Jamal sambil asyik melayani pembeli.

Dengan menggunakan sepeda motor, Jamal bisa dengan lincah keluar masuk kawasan pemukiman elite itu. Karena dia sudah memiliki banyak pelanggan, maka pada saat membuka lapak di Pasar Bersih Sentul City sejak sebulan lalu, sudah tidak pusing lagi menunggu pembeli. ‘’Sekarang pelanggan saya yang di rumahan banyak yang datang ke pasar bersih ini,’’ ujar Ja­mal.

Baik Jamal maupun Herman kompak menyebutkan bahwa omset mereka per­hari setelah berjualan di Pasar Bersih Sen­tul City mengalami peningkatan. ‘’Rata-rata perhari biasa bisa Rp 2-2,5 juta. Kalau hari Sabtu dan Minggu bisa sampai Rp 3 juta,’’ katanya.

Selain melayani pembeli di lapak dan pelanggan rumahan, lapak ikan Herman- Jamal ini juga memiliki pelanggan tetap yakni restoran-restoran yang me­nyajikan hidangan ikan laut. Sejum­lah restoran padang juga menjadi pelanggan mereka. ‘’Itu ada restoran di depan juga sudah menjadi pelanggan kami,’’ pungkas Herman.

(Alfian Mujani)

============================================================
============================================================
============================================================