BOGOR TODAYÂ – Menteri KoÂperasi dan Usaha Kecil MenenÂgah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga secara resmi membuka FestiÂval Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Ballroom IPB International Convention CenÂter (IICC), Botani Square, Kota Bogor, kemarin.
Pembukaan Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015 diÂhadiri oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati BoÂgor Nurhayanti dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto.
FBBN-2015 merupakan kegÂiatan tahunan yang diselenggaÂrakan oleh Institut Pertanian BoÂgor (IPB) dengan tujuan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkampanyekan pengemÂbangan buah Nusantara.
Gerakan Revolusi Oranye meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur, kepemimpinan, dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknoloÂgi, serta sistem pengusahaan dan penetrasi pasar Buah NuÂsantara.
Pada FBBN-2015 akan diseÂlenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya Forum Investasi dan Bisnis Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan MenenÂgah, Fruitpreneur Got Talent, Ekspo dan Bursa Bunga dan Buah, Kontes Buah Buah Jeruk dan Mangga, Karnaval Bunga dan Buah Nusantara, serta Ikrar Buah Nusantara yang diikuti 48 Bupati/Wakil Bupati dari seluruh Indonesia.
Selain itu, akan diadakan berbagai aneka lomba, sepÂerti lomba fotografi bunga dan buah, processing buah, merangkai bunga, fashion show untuk anak usia dini, mengÂgambar, menghias horta dan tari kreasi oleh pelajar SMA.
Karnaval FBBN-2015, akan dimeriahkan 10 mobil hias, 6 grup marching band, 55 perÂtunjukan properti dan kostum, serta lebih dari 10.000 peserta yang akan berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap buah nusantara.
Menkop UKM RI, Agung Gede Ngurah Puspayoga menÂgatakan dalam sambutanya. “Ini adalah gerakan dari revÂolusi orange yang diinisiasi oleh IPB untuk mendorong pengemÂbangan bunga dan buah nusÂantara yang merupakan bagian dari revolusi pengembangan usaha kecil,” kata dia, di IICC Botani Square, kemarin.
Pria kelahiran Denpasar ini, menjelaskan, jika berbicara usaha kecil dan menengah tiÂdak lepas dari koperasi, karena KUKM tengah dibangun, yang terpenting koperasi harus terus dikembangkan ditiap daerah. “Banyak sekali negara yang sukses ketika para petani berÂgabung ke koperasi, seperti di Jepang yang terbaik di dunia, dan dari 300 koperasi terbaik ada 100 koperasi di Amerika,†terangnya.
Lebih lanjut, ia menamÂbahkan, saat ini di Indonesia banyak sekali koperasi bahkan koperasi yang paling banyak di dunia yaitu lebih dari 200.000, tapi sumbangan Produk DomesÂtik Bruto (PDB) terhadap perÂekonomian negara sangat kecil. “Saya mengapresiasi sekali acaÂra ini dan tepat sekali diadakan di tengah-tengah kelesuan ekoÂnomi dunia yang berpengaruh kepada Indonesia dan negara-negara lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, menÂgatakan, Indonesia memiliki poÂtensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar dan beragam, hal tersebut dapat membangun industri buah nusantara yang mampu meningkatkan kesÂejahteraan masyarakat. “KonÂtes Buah Nusantara ini menÂjadi langkah baik dalam upaya mempromosikan varietas ungÂgul buah Indonesia,†kata dia.
Herry juga menjelaskan, Buah nusantara merupakan seluruh jenis buah yang dapat tumbuh dan berproduksi seÂcara optimal di seluruh wilayah Indonesia baik tumbuhan asli maupun dari negara lain. “UnÂtuk itu, kita perlu mendukung dan terus mengkampanyekan buah nusantara, supaya maÂsyarakat Indonesia sadar dan lebih memilih mengkonsumsi buah yang diproduksi dari dalam negeri,†akunya.
(Rizky Dewantara)