Untitled-8APA suka dukanya menekuni usaha kontrak­tor rumah perorangan? Ir H Suparno, direktur PT Sugih Prakarsa punya pengalaman yang menarik dan lucu dalam mengha­dapi pelanggan jasa kon­traktor perorangan. ‘’Su­kanya kalau yang bikin rumah bos besar. Soal harga mereka tidak peduli mahal, yang penting apa yang mereka inginkan kita penuhi,’’ ujarnya. Bagi konsumen premium A ini, menurut Suparno, kualitas bangunan adalah segala-galan­ya. Jika hasilnya bagus dan menggunakan bahan material yang berkelas, mereka akan buas. ‘’Berapapun kita sebut harga pasti dibayar,’’ katanya.

BACA JUGA :  Dijamin Nambah Napsu Makan, Ini Dia Resep Sambal Cumi Asin dan Petai yang Lezat dan Sedap

Dukanya? Kalau ketemu konsumen yang statusnya kar­yawan di perusahaan atau di pemerintahan. ‘’Mereka ini sudah kita kasih harga murah, masih nawar,’’ ujarnya.

Celakanya lagi, lanjut Supar­no, para pengguna jasa kon­traktor perorangan dari level karyawan ini, sering kali minta penawaran hanya untuk seba­gai pembanding. Mereka minta gambar, minta perhitungan bi­aya konstruksi lengkap dengan rincian hara materialnya, sete­lah itu tidak jadi membangun. ‘’Dia mencari kontraktor lain atau membangun rumah sendi­ri menggunakan gambar dan hasil hitungan kita,’’ katanya.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

Ada juga yang minta pena­waran secara detil mulai gam­bar, biaya konstruksi, dan biaya material tapi ujung-ujungnya hanya menggunakan jasa kon­struksi doang. ‘’Mereka tawar habis-habisan, eh sudah gitu tanya boleh gak hanya meng­gunakan jasa konstruksi, ma­terialnya mereka beli sendiri,’’ ujar Suparno sambil terkekeh.

(Alfian Mujani)

============================================================
============================================================
============================================================