Untitled-10JAKARTA TODAY – Dalam per­temuan dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Kamis (12/11/2015) malam, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengubah nama menjadi ‘par­pol-parpol pendukung pemer­intah’. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dirubah menjadi Partai-Par­tai Pendukung Pemerintah (P4). “Kami ingin mengakhiri polar­isasi KIH-KMP yang dimulai sejak kontestasi kepresidenan,” ucap ketua umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy kepada detikcom, Jumat (12/11/2015).

Romi turut hadir dalam per­temuan yang digelar di Istana Merdeka itu. Hadir juga 4 orang ketua umum parpol KIH lainnya, yaitu Megawati (PDIP), Surya Paloh (NasDem), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Wiranto (Hanura).

BACA JUGA :  Tragis, Istri di Medan Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Sedang Melamun usai Bertengkar dengan Suami

“Berkali diujar KIH dan KMP sudah berakhir, tapi masih ter­tulis juga di mana-mana. Kini setahun sudah berselang, sudah saatnya bangsa ini menatap ke depan,” tegas Romi.

Selain menyepakati peruba­han nama koalisi, dalam rapat yang berlangsung hampir 3 jam itu juga disepakati komitmen atas kinerja pemerintahan Joko­wi-JK, terutama mendorong mo­mentum meningkatnya pertum­buhan ekonomi kuartal III yang merupakan resultan dari sejum­lah Paket Kebijakan Ekonomi.

BACA JUGA :  Nahas, Diduga Tersambar Petir, Warga Agam Sumbar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gosong

“Untuk itu partai-partai Pen­dukung Pemerintah terus men­gupayakan dukungan politik atas hal tersebut,” ujarnya.

Ketiga, rapat juga membahas hal-hal terkait kinerja parlemen antara lain membahas beberapa pansus, baik pansus perundang-undangan maupun pengawasan. “Hal-hal lain yang lebih detail ten­tu tidak semua bisa disampaikan,” ucap Romi.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================