JAMIE Vardy mengukir sejarah di Liga Primer Inggris sebagai orang pertama yang selalu mencetak dalam 11 pertandingan secara beruntun dengan raihan 13 gol. ToÂtal, striker Leicester City telah membukukan 14 gol dan menjadi top skor sementara Liga Inggris.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Gol pembuka di menit ke-24 ke gaÂwang Manchester United akhir pekan lalu membawa Vardy meleÂwati torehan rekor milik legenda United, Ruud van Nistelrooy yang sebelumÂnya menorehkan gol beruntun dalam 10 perÂtandingan pada musim 2003.
Dari 13 gol yang dia buat dalam 11 laga beruntun, empat terjadi setelah menit ke-80, tiga dari titik penalti dan sebagian gol lagi dibuat saat dia masih dibekap cedera.
Minggu (29/11/2015) dini hari kemarin, Leicester City bermain imbang 1-1 dengan Manchester United di King Power Stadium dan masih unggul 1 poin atas setan merah di papan klasmen sementara.
Gawang David de Gea menjadi korÂban ke-12 produktivitas striker 28 tahun itu musim ini, yang juga telah memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Leicester City dalam satu musim kompetisi dengan 14 gol.
Vardy membuka rekening golnya dalam kemenangan 4-2 melawan Sunderland pada pekan perdana 2015/2016, sebelum namanÂya masuk papan skor lagi saat The Foxes berÂmain imbang 1-1 dengan tuan rumah BourÂnemouth.
Setelah itu, kiprahnya tak terbendung dengan berturut-turut mencetak gol mengÂhadapi Aston Villa, Stoke City, Arsenal, Norwich City, Southampton, Crystal Palace, West Bromwich Albion, Watford, Newcastle United, dan terakhir Manchester United.
“Tentu hal ini membuat saya senang. NaÂmun yang paling utama adalah kinerja tim yang semakin baik. Saya pikir, kami sudah melakukannya dengan baik dan ini meruÂpakan hasil yang pantas kami terima,†ucap Vardy. Van Nistelrooy, yang rekornya bertahÂan selama 12 tahun, dengan cepat memberi selamat kepada Vardy melalui Twitter. “SeÂlamat @vardy7! Anda sekarang merupakan nomor satu dan Anda layak untuk itu! #11inÂarow,†cuitnya.
Rekor itu menandai kebangkitan gemilaÂng Vardy yang sebelumnya bermain di sepak bola nonliga pada 2012 dan pernah bermain di kompetisi strata ketujuh sepak bola IngÂgris pada 2010.
Sudah Diprediski Van Gaal
Sebelum pertandingan, manajer ManÂchester United, Louis van Gaal memang suÂdah mewaspadai ancaman striker The Foxes yang pada musim 2011-2012 membela klub “antah-berantah†Fleetwood Town. Apalagi pada musim lalu, Vardy juga yang ikut memÂpermalukan MU kala Leicester menang 5-3.
“Vardy pada musim lalu telah menjadi pemain yang sangat nakal bagi kami. Ia mencetak gol, memprovokasi penalti dan sekarang ia mencetak gol pada sepuluh perÂtandingan beruntun, maka sekarang anda merupakan pemain hebat,†kata Van Gaal.
Pria asal Belanda itu pun mengaitkan Vardy dan legenda Arsenal, Dennis BergÂkamp, yang bermain di bawah asuhan Van Gaal saat masih berkostum Ajax Amsterdam. “Saya hanya tahu, contohnya, Dennis BergÂkamp merupakan pemain yang melakukan hal yang sama dengan saya bersama Ajax dan itu tidak mudah,†tuturnya.
Belum Siap Untuk Timnas
Mantan manajer Leicester City, Peter Taylor menilai Vardy belum siap untuk menÂjadi andalan tim nasional Inggris meski telah menorehkan rekor menakjubkan.
“Satu hal yang ingin saya katakan soal Vardy adalah bahwa saya tidak yakin dia adalah pemain timnas Inggris untuk saat ini karena saya merasa dia tidak cukup bagus di depan gawang. Jika Anda bermain dengan dua penyerang, Anda bisa memainkannya melebar namun saya pikir hal itu akan memÂbuatnya kehilangan sedikit kekuatannya. Bermain untuk Leicester City untuk saat ini dia terlihat sebagai pemain yang sangat, sangat bagus, namun apakah dia sudah layak menjadi pemain reguler atau starter untuk Inggris, saya tidak yakin,†kata dia.
Ringkasan Pertandingan
Manchester United bermain dengan format tiga bek dan lima gelandang, sukses menguasai pertandingan di menit-menit awal. Mayoritas bola mereka kendalikan, seÂmentara Leicester hanya mampu bertahan di area sendiri. Juan Mata dkk pun coba menÂemukan celah di lini belakang The Foxes.
Malang bagi United, satu serangan balik Leicester terlalu mematikan dan membuat dominasi mereka sia-sia. Lewat serangan balik, Christian Fuchs memberikan umpan terobosan ke depan. Jamie Vardy cukup sigap untuk menyambutnya, lalu dengan dingin menaklukkan gawang David de Gea. Sang penyerang pun resmi mencetak 14 gol musim ini, 13 di antaranya tercipta dalam 11 laga beruntun.
Gol kejutan itu membuat United kalang-kabut. Red Devils langsung meresponnya dengan meningkatkan daya gedor, tetapi lini belakang mereka menjadi sangat rawan. RiÂyad Mahrez pun nyaris menghukum dengan gol kedua Leicester, tetapi sepakannya maÂsih meleset dari sasaran.
Beruntung, United sukses menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda. Daley Blind mengeksekusi sepak pojok bagi United dan melambungkan umpan ke kotak penalti. Bastian Schweinsteiger berhasil mencuri tempat, lalu menanduk bola ke gawang Kasper Schmeichel. Skor imbang 1-1 hingga jeda turun minum.
Babak Kedua
Di babak kedua, United sedikit menuÂrunkan tempo permainan. Louis van Gaal tidak ingin timnya kelabakan oleh serangan balik the Foxes kembali dan mulai memainÂkan umpan-umpan pendek terarah. Adapun rapatnya lini belakang laskar Claudio Ranieri membuat mereka tetap frustrasi.
Fuchs nyaris menggandakan keungguÂlan timnya lewat kreasi peluang istimewa. Ia melambungkan umpan terobosan ke depan dan kali ini Shinji Okazaki yang jadi sasaran. Sayang, penyerang Jepang itu gagal memakÂsimalkan peluangnya.
United yang frustrasi akhirnya mengÂganti Wayne Rooney yang tampil tumpul. Memphis Depay masuk, sementara Ranieri menambah daya gedor Leicester dengan menurunkan Leonardo Ulloa. Sang pelatih berkebangsaan Italia jelas mengincar keÂmenangan di sini, tetapi dewi fortuna tak sepenuhnya berpihak pada mereka.
Akhir cerita, peluit panjang dibunyikan dan hasil imbang 1-1 menutup pertandingan panas di King Power Stadium. Leicester City gagal merebut kembali puncak klasemen dari tangan Manchester City, sementara United duduk di peringkat ketiga Liga PrimÂer. (*/Net)
Susunan Pemain
Leicester City: Schmeichel, DrinkÂwater, Morgan, Huth, Vardy, AlbrighÂton, Kante, Simpson, Okazaki, Mahrez, Fuchs.
Manchester United: De Gea; Mata, Martial, Rooney, Smalling, Carrick, Blind, Young, Schweinsteiger, McNair, Darmian.