BOGOR TODAY – Pohon karet kebo yang berdiri kokoh di ka­wasan halaman Balai Kota Bo­gor tiba-tiba roboh, kemarin. Rangkaian motor pengamanan Menteri Kelautan dan Peri­kanan, Susi Pudjiastuti, yang parkir di sepanjang jalan pun menjadi korban. Kejadian yang menyita perhatian pengguna jalan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketiga motor yang menjadi korban ambrugnya pohon terse­but diantaranya, motor RI 40, RI 39 dan VJR. Satu diantaranya motor RI 40 mengalami rusak.

Menurut keterangan, Briga­dir Deddy, Patwal Menkes RI, sebelum kejadian situasi di lo­kasi tidak ada orang, hanya ada beberapa motor patwal yang terparkir dekat pintu gerbang masuk Balaikota Bogor.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Angkut 35 Orang Terguling usai Tabrak Tebing di Bantul

Dedy menjelaskan, dirinya terkejut mendengar suara pa­tahan, bersama rekannya yang tak jauh dari lokasi lantas lari menyelematkan diri dari runtu­han ranting pohon itu. “Tidak ada korban, hanya tiga motor Patwal yang terparkir tertimpa. Salah satunya motor Patwal RI 40 yang dikemudikan Brigadir Dwi Rahadianto kondisinya ru­sak,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Peme­liharaan Taman pada Dinas Ke­bersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Erwin Gunawan, mengaku, pihaknya tahun lalu sudah melakukan pemang­kasan terhadap pohon tersebut. Ia menduga batang patah itu keropos karena kondisi cuaca belakangan ini. “Tapi anehnya, pada batang tidak ada tanda keropos,” jelasnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Menurut Erwin, untuk penggantian motor yang rusak lantaran tertimpa patahan rant­ing pohon itu, pihaknya masih menunggu informasi lebih lan­jut dari pihak pusat. “DKP send­iri tidak menganggarkan dana untuk penggantian,” ungkapnya.

Paska kejadian fenomena alam itu, sejumlah petugas dari DKP dibantu Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor langsung melakukan pemangkasan terhadap pohon tersebut. Satu alat berat dan dua truk diterjunkan untuk me­mangkas pohon tersebut.

(Rizky Dewantara)

============================================================
============================================================
============================================================