BOGOR, TODAY – Musyarawah Pimpinan Kecamatan (MusÂpika) Leuwiliang menggelar operasi Nongol Babat (Nobat) pada Sabtu (21/11/2015) malam hingga Minggu (22/11/2015) dini hari. Sedikitnya, 21 anak punk, enam PSK dan tiga warÂia dijaring. Selain itu, petugas juga mengamankan 50 botol minuman keras (miras) berbÂagai merek.
Camat Lewiliang, ChairuÂka Judhyanto mengatakan, operasi Nobat sebagai tindak lanjut dari keluhan masyaraÂkat yang diresahkan anak punk yang berkeliaran dan kerap bermabuk-mabukan. “Ini juga sebagai wujud LewilÂiang sebagai Kota Santri yang bebas dari maksiat,†kata dia, Minggu (22/11/2015).
Operasi Nobat dipimpin langsung oleh sang camat didampingi Danramil LeuÂwiliang, Kapten Inf Iwan PraÂmono serta Kapolsek LeuwilÂiang, AKP I Nyoman Supartha dengan tim yang beranggotÂakan 30 orang dibantu Pol PP Kecamatan, MUI dan Linmas.
Segala temuan dalam OpÂerasi Nobat dibawa ke kantor Kecamatan Leuwiliang untuk didata dan diperiksa. “Orang tua mereka juga kami undang supaya selalu mengawasi anak-anaknya. Kemudian diaÂdakan pembinaan tidak saja bagi anak punk tapi orangÂtua juga diberi arahan dan penjelasan bahaya minum minuman keras apalagi minuÂman oplosan yang sudah banÂyak menimbulkan kematian, tandasnya.
Untuk memberikan efek jera anak punk yang mabuk ini diberi hukuman fisik beruÂpa push up, scout jump dan lari. “Untuk PSK dikirim ke panti rehabilitasi. Hp juga diÂperiksa oleh petugas, HP yang ada video porno dan gambar porno dihapus. Nobat akan digelar lima bulan sekali denÂgan dadakan,†pungkas Pak Camat.
(Rishad Noviansyah)