Turnamen internal PSSI Pekanbaru memperebutkan Piala Walikota PeÂkan Baru mulai bergulir. Kick off diÂlakukan langsung oleh Walikota PeÂkanbaru, Firdaus MT, Jumat (13/11/2015) di lapangan Batrai P, Pekanbaru. “AlhamdulilÂlah berjalan lancar,†kata Plt Ketum Asprov PSSI Pekanbaru, Anis Murzil.
Kompetisi internal PSSI Pekanbaru sendiri mempertandingkan berbagai katÂegori. Yakni Divisi Utama, Divisi Satu, U-15 level I dan II serta U-17 level I dan II. PerÂtandingan perdana sendiri dari tim Divisi satu. Setelah itu, seremonial pembukaan baru dilakukan.
Sementara itu, PSSI coba buka suara terÂkait adanya dua Komite setelah pertemuan FIFA di Jakarta, awal bulan lalu. Dimana kedÂua Komite tersebut yakni Komite ad-hoc yang rencananya akan dibentuk Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dapat berjalan paralel denÂgan Tim Kecil bentukan pemerintah sebagai bagian dari rencana pemerintah mereformaÂsi sepakbola nasional.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris JenÂderal PSSI, Azwan Karim dilansir situs antara menyebutkan kedua komite ini bisa saja berÂjalan beriringan asalkan fungsi dan tugas nantinya tidak bertolak belakang dengan komite ad-hoc sendiri. “Ini sebetulnya bisa berjalan paralel antara Komite ad-hoc dan Tim Kecil, tapi yang paling mendesak adalah segera masukkan nama wakil pemerintah ke Komite ad-hoc,†ucap dia.
Saat ini PSSI masih berharap pemerintah bisa segera memberikan usulan nama yang akan bekerja sama dengan komite ad-hoc reformasi sepak bola nasional yang sebelumÂnya telah ditetapkan untuk dibentuk FIFA. Namun hingga kini pemerintah belum mereÂsponnya secara baik dengan lebih mementÂingkan nama-nama tim kecil.
“Tidak mungkin satu orang ini punya ide untuk keseluruhan ide untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Satu orang ini akan memiliki tim di belakang dia, anggap saja itu Tim Kecil. Jadi setiap elemen memiliki tim keÂcilnya sendiri-sendiri,†tutup dia.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo