FOTO-A-B2BOGOR, TODAY – SMA Pesat Bogor menerapkan pendidikan akhlak untuk mecetak siswa-siswi ama­nah dan bertaqwa lewat program Pesat Tahajud (Pesta). Setiap kelas secara bergilir dalam dua bulan sekali.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi UU No­mor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelaja­ran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekua­tan spiritual keagamaan, pen­gendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Trainer dalam kegiatan ini, Muhammad Moulya Yamada mengatakan, kegiatan dimulai dari salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan tausyiah sampai salat Isya berjamaah, makan malam, motivasi train­ing hingga pukul 22.00 WIB, kemudian tidur.

Kemudian, siswa diharus­kan bangun pukul 03.00 WIB untuk salat tahajud dan tadarus Al Quran dan salat Subuh ber­jamaah lalu dilanjutkan proses pembelajaran.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Ini bertujuan agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, ma­syarakat, bang­sa dan negara,” ujar Yamada.

Selain itu, pendidikan nasional ber­guna dalam mengembang­kan kemam­puan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peser­ta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.

“Kalau kita perhatikan, kedua pasal tersebut, ada satu kata, yaitu kata akhlak mulia, hal ini menunjukkan betapa pentingnya akhlak mulia bagi bangsa Indonesia. Bukankah teladan kita Nabi Muhammad SAW, diutus oleh Allah SWT un­tuk memperbaiki akhlak manu­sia,” tuturnya.

Yamada terbilang berhasil menghipnotis dan mengin­spirasi peserta didik. Trainer muda ini mengatakan, hidup ini tidak lama, maka kita harus berbakti dan menyenangkan pada orang tua serta berpresta­si. ”Sehingga orang tua bangga pada anaknya.,” tambah pria yang pernah ikut pertukaran pelajar Indonesia dengan AS.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Sementara itu, Kepala Seko­lah SMA Pesat, Lida Hasanah mengatakan, program Pesta ini sangat bagus untuk memben­tuk akhlak mulia anak didiknya. “Ini akan terus kita evaluasi dan tingkatkan demi kemajuan sekolah kita,“ ujar wanita lulu­san Bahasa Inggris UPI.

Koordinator Pesta kelas 11, Aziz Zaenudin pun terbantu dengan adanya program ini. “Karena dengan terbiasanya anak salat tahajud, anak di­diknya lebih mudah diatur,“ kata dia.

Ketua OSIS SMA Pesat, Jihan Khoerunnisa menambahkan, melakukan kebaikan untuk orang sekitar sangat penting. “Karena hidup akan lebih ber­manfaat,” imbuhnya.

Sementara pemerhati pen­didikan Kota Bogor, Heru Budi Setyawan mengatakan, keber­hasilan pendidikan banyak ditentukan oleh berbagai hal. Seperti program yang baik, pembiasaan, lingkungan seko­lah yang kondusif, keteladanan, budaya sekolah dan lain-lain. “Pesta termasuk salah satu yang bisa menciptakan keber­hasilan pendidikan,“ ujarnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================