alfian mujani 240DULU, di Kampung Cibuntu, Rumingkang, Kabupaten Pandeg­lang, Banten ada se­orang ulama besar. Namanya Abuya Armin. Ia mendalami Ilmu Ta­syauf dan dikenal luas sebagai ahli hikmah. Banyak pejabat tinggi negara yang datang minta nasihat beliau.

Yang mengagumkan dari Abuya Armin adalah budi pekertinya yang luar biasa halus. Ia selalu tersenyum dan membungkukkan badannya setiap berpapasan dengan sia­papun, termasuk dengan orang-orang yang jauh lebih muda darinya. Yang juga unik, sejak muda Abuya selalu memakai tongkat. Padahal dia sangat sehat.

‘’Tongkat ini sebagai pengingatku bahwa aku membutuhkan pegangan supaya selalu berada di jalan yang benar,’’ kata Abuya Armin menjelaskan ikhwal tongkatnya. “Tongkat ini juga mengingatkan aku bahwa ada Allah di depanku yang senantiasa kumintai pertolongan. Dengan itu aku senantiasa ingat untuk tawakkal dan tak sobong dengan apa yang aku miliki.” Kini ulama wara itu telah tiada, meninggalkan kisah mulia yang patut diteladani. (*)

============================================================
============================================================
============================================================