BOGOR, Today – Sedikitnya 134 desa di Kabupaten Bogor dinÂyatakan rawan bencana tanah longsor. Namun, Badan PenÂanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih belum menetapÂkan siaga bencana terhadap deÂsa-desa yang tersebar di 27 kecaÂmatan itu.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Ma’mur Rozak mengungÂkapkan, pihaknya masih meneÂtapkan status waspada.
Longsor yang terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan beberapa waktu lalu, dianggap bersifat biasa dan tidak memerÂlukan penanganan khusus.
“Untuk menetapkan status sebuah bencana tidak bisa semÂbarangan. Semua bencana yang terjadi sejauh ini, masih bisa kami tangani. Maksudnya tidak perlu bantuan ke Pemprov Jawa Barat. Termasuk yang di CibuÂnian,†jelas Ma’mur.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan telah mengeluarkan edaran kepada 27 camat yang masuk dalam kategoÂri rawan bencana tanah longsor.
“Status belum perlu dinaikÂkan karena BPBD, kecamatan dan kepala desa masih mampu menangani korban bencana atau jika terjadi suatu bencana,†kata Adang.
Ia menambahkan, untuk menangani bencana, Pemkab Bogor juga dibantu aparat keÂpolisian dan TNI ditambah unsur kepemudaan yang tergabung dalam Karang Taruna.
“Mereka setiap waktu dapat terjun ke lokasi bencana unÂtuk membantu menangani dan evakuasi korban bencana,†lanÂjutnya.
“Mereka sudah kita siagakan dan setiap waktu dapat terjunkan ke lokasi bencana, untuk memÂbantu menangani dan mengeÂvakuasi para korban,†jelasnya.
Kecamatan Cibinong pun telah menyiagakan polsek, koraÂmil dan unsur kepemudaan lainÂnya untuk menangani jika terjadi sebuah bencana di 12 kelurahan.
“Kami sudah mempersiapÂkan personel yang ada untuk membantu ketika bencana datang. Tidak hanya BPBD, kami juga dibantu dari TNI dan Polri yang juga memiliki satuan reaksi cepat tanggap bencana,†ujar Camat Cibinong, Bambang Tawekal.
Sementara itu, di Kecamatan Sukaraja dari 13 desa, enam desa yang merupakan rawan bencana tanah longsor.
“Untuk enam desa ini, kami sudah meminta para kepala deÂsanya waspada, karena memaÂsuki musim hujan potensi benÂcana meningkat, apalagi jumlah penduduk yang tinggal di lokasi rawan tanah longsor itu cukup banyak,†tegas Sekretaris KecaÂmatan Sukaraja Pepep Hamdi.
Sebanyak 27 kecamatan rawan longsong yang dirilis BPBD meliputi, Babakanmadang, Sukaraja, Citeureup, Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, Cigudeg, Pamijahan, Tenjolaya, Rumpin, Sukamakmur, KlapaÂnunggal, Jonggol, Cariu, TanÂjungsari, Rancabungur, Cijeruk, Caringin, Ciawi, Megamendung, Cisarua, Tamansari, Parung, CiÂseeng, Kemang dan Kecamatan Dramaga.
(Rishad Noviansyah)