Untitled-9BOGOR, TODAY– Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor mengambil sampel urine Pegawai Neg­eri Sipil (PNS) Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor, Senin (28/12/2015). Setidaknya, 20 dari total 180 pegawai tidak hadir dalam tes urine ini.

Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi mengatakan, dalam urine bebera­pa pegawai mengandung Benzodiazepin (sejenis obat penenang) namun disertai resep dokter lantaran yang bersangku­tan sakit.

“PNS di DTBP bersih. Ada yang men­gandung Benzo, tapi ada resep doktern­ya karena sedang sakit. Sisanya negatif kok,” kata Budhi.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Berkomitmen Tingkatkan Nilai MCP Pada Tahun 2024

Sementara Kepala DTBP, Lita Ismu menjelaskan tes urine ini dilakukan den­gan mendadak dan 20 pegawainya tidak hadir dengan beberapa alasan, ada yang cuti dan sakit.

“Pegawai kita ada 180 pegawai dan yang hadir 160 orang. Sisanya sakit dan ada yang izin cuti. Ini kan juga jadi bahan evaluasi kami di tahun 2016. Sebelum kita kebut, lebih baik mereka bersih dulu dari narkotika,” kata Lita.

BACA JUGA :  Ciptakan Pilkada Damai dan Kondusif, Pj. Bupati Bogor Ikuti Arahan Kemendagri RI Melalui Zoom Meeting

Ia menambahkan, pegawai yang mengikuti tes urine ini bukan hanya PNS. Melainkan seluruh staff mulai dari office boy, keamanan hingga tingkat kepala di­nas.

Ia mengakui, kedepannya DTBP bek­erjasama dengan BNNK kembali melaku­kan hal serupa agar tidak ada yang be­rani mencoba-coba narkotika.

“Ini tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri. Efek negatifnya juga sampai pada keluarga dan pekerjaan,” pung­kasnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================