Tim juri sayembara desain Situ Front City (SFC) tampaknya bekerÂja ekstra cepat. Pada hari pertama setelah penutupan masa pendaftaran saja, mereka sudah bisa melakukan penilaian terhadap 27 karya yang masuk dan memenuhi syarat untuk dinilai.
Dari 65 kelompok yang sudah mendafÂtar dan menyatakan ikut sayembara, ternyata hanya 27 kelompok yang mengirimkan karya ke meja panitia lomba yang digawangi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
‘’Dari 27 karya yang kami terima, hanya 25 karya yang layak disertakan dalam proses penilaian,’’ ujar Dewan Juri Lomba Desain Situ Front City Dr Ernan Rustandi kepada Bogor Today melalui pesan singkat, Kamis (3/12/2015) malam. Lomba yang diselenggarakan Bappeda Kabupaten Bogor dalam rangÂka mencari desain yang pas untuk menÂgubah wajah Cibinong Raya dari kamÂpung besar menjadi kota metropolitan ini, sudah memasuki penilaian tahap kedua. Tim juri bekerja lebih cepat.
Para dewan juri ini berasal dari IPB, IAI dan ITB. “Dari 27 karya yang masuk sampai hari terahir pendaftÂaran, tanggal 3 Desember, dua karya tidak memenuhi persyaratan sesuÂsai yang sudah ditentukan,†kata Ernan, pakar planologi dari IPB ini.
Lebih lanjut, Ernan menÂgatakan, dari 27 karya tersebut, sudah didapatkan tiga besar yang akan diumumkan pada 7 Desember 2015 mendatang. “Kalau sekarang, saya tidak bisa membocorkan. Kan yang berhak mengumumkan panitia dong,†kata dia.
Seharusnya penjurian tahap I dilakukan pada tanggal 5 DesemÂber. Namun rupanya panitia dan tim juri sepakat untuk mempercepat penilaian. Sesuai jadwal, dari hasil penjurian tahap I akan dilanjutkan dengan pengumuman tahap I yakni tanggal 7 Desember. Selanjutnya akan dilakukan penjurian tahap II pada tanggal 19 Desember dan disuÂsul dengan pengumuman pemenang final pada tanggal 23 Desember 2015.
Sayembara membuat desain Situ Front City ini berhadiah total Rp 175 juta. Yakni juara I akan mendapatÂkan Rp 100 juta, juara II Rp 50 juta, dan juara III mendapatkan Rp 25 juta.
(Risyad Noviansyah)