BOGOR TODAY – Komisi Pe­milihan Umum (KPU) Kota Bogor gencar mensosialisa­sikan informasi pemilu serta sejarah pemilu di Kota Bogor kepada masyarakat. Infor­masi kini bisa dengan mudah didapat karena inovasi baru KPU Kota Bogor yang mem­punyai Anjungan Informasi Pemilu (Ajip).

Melalui layar touchscreen KPU Kota Bogor, warga dapat mengetahui sejarah pemilu yang diselenggarakan Kota Bogor, seperti sebaran su­ara, partai ataupun pasangan calon Wali Kota Bogor atau Gubernur Jawa Barat.

Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna men­gatakan, Ajip ini untuk in­formasi pemilu mendatang, sehingga pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat Bogor. Informasi pemilu ini yang diselengga­rakan dari 2004 sampai 2016. “Selama ini banyak masyara­kat yang meminta informasi, hasil pemilu dan sebaran pe­milu. Untuk itu kami berikan apa yang mereka butuhkan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Tumis Tofu Ayam Cincang yang Gurih dan Lezat Dijamin Keluarga Ketagihan

Undang menjelaskan, Ajip juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi mengikuti pemilu. Ia menam­bahkan, setelah ada kun­jungan dari KPU RI, alat ini hanya ada di Kota Bogor. Saat ini hanya ada satu alat dan adanya di lobby kantor KPU Kota Bogor, mungkin nanti in­formasi dari Ajip diintergrasi­kan ke website Pemkot Bogor.

Ajip mirip dengan atm. “Sementara untuk layar be­sar di atas alat tersebut, un­tuk layar sentuh lebih kecil. Kalau mau perlu infomasi ke KPU Kota Bogor, sehingga se­jarah pemilu bisa diketahui,” akunya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor Tewas Mengenaskan Tergeletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Korban Tabrak Lari

Undang kembali men­gatakan, untuk memanfaat­kan alat yang ada, KPU Kota Bogor mengisi konten den­gan data-data Pemilu Kota Bogor. Terkait pemilu-pemilu yang sudah diselenggarakan, semua ada informasinya.

Kantong-kantong suara dari parpol atau calon yang akan dipilih bisa terlihat. “Ka­lau data TPS berubah-rubah, tapi kelurahan tetap karena itu kami pakai basis kelurah­an. Memenangkan satu calon tergantung pengambangan startegi masing-masing, kare­na data sebaran suara par­tai,” tutupnya.

(Rizky Dewantara)

============================================================
============================================================
============================================================