Untitled-1SOLO, Today – Langkah Semen Padang menuju Semifinal Piala Jen­deral Sudirman terbuka lebar. Hal ini menyusul kemenangan mereka kontra Mitra Kukar, pada laga lan­jutan Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman.

Pada laga yang dihelat di Sta­dion Manahan Solo, Selasa (15/12), skuat besutan Nilmaizar ini menang 2-1. Dua gol Semen Padang dicetak Vendry Mofu dan Irsyad Maulana. Se­mentara, gol Mitra Kukar hasil bunuh diri Mahamadou Alhadji.

Kemenangan ini membuat tim berjuluk Kabau Sirah

menegaskan posisinya di puncak klasemen sementara grup D. Dua laga dengan dua kemenangan, mem­buat Kabau Sirah meraih enam poin.

Di bawah Semen Padang, ada Mi­tra Kukar dengan tiga poin, Persija dan PS TNI sementara masih nol poin.

BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim

Nilmaizar membeber motivasi anak asuhnya kala sukses mengalah­kan Mitra Kukar pada laga lanjutan Grup D Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman.

Menurut Pelatih Semen Padang ini, anak asuhnya termotivasi untuk membuktikan diri, usai banyak di­pandang sebelah mata.

“Mungkin karena kita nggak di­anggap. Bahkan, tadi pagi, di salah satu tabloid, kita diprediksi kalah 1-3,” ujar Nilmaizar, usai pertandingan.

Nilmaizar memuji penampilan anak asuhnya pada laga ini. Menurut­nya, perjuangan Hengki Ardilles dan kawan-kawan telah berjuang keras, terutama sejak menit ke-30

usai dikeluarkannya Vendri Mofu.

“Saya harap pemain bisa tetap rendah hati. Perjalanan kita masih panjang,”tandasnya.

Sementara itu, Pelatih Mitra Ku­kar, Jafri Sastra mengatakan Kekala­han Mitra Kukar pada laga lanjutan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman tak lepas dari kondisi mer­eka yang tak prima.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 17 April 2024

“Hari ini, seharusnya Patrick dos Santos tidak main. Namun, tetap kita mainkan karena tak punya peny­erang lagi. Rodrigo dos Santos juga tak bisa main maksimal,” ujar Jafri, usai laga.

“Sementara itu, kita dari main malam ke main sore juga perlu adap­tasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Jafri juga mengaku lini belakangnya timpang menyusul absennya Rudolf Yanto Basna. Syah­rizal, yang diplot mengisi posisi Yan­to, gagal melakoni perannya dengan baik. Ia sempat membuat kesalahan yang berbuah dua gol bagi Semen Padang.

“Kalau lainnya over confidence, Syahrizal justru kurang percaya diri,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================