JAKARTA, Today – Menteri Koordina­tor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maha­rani menyatakan bahwa Asian Games 2018 tetap disiapkan untuk digelar di Indonesia.

Namun, tidak seperti ren­cana digelar di dua daerah, ajang kompetisi olahraga akbar se-Asia itu akan dilak­sanakan di empat provinsi.

“Asian Games ke-18 nanti ti­dak hanya dilaksanakan di DKI Ja­karta dan Sumatera Selatan tetapi juga Jawa Barat dan Banten yang menyediakan tempat untuk beberapa cabang olahraga,” kata Puan usai memimpin rapat koordinasi persiapan pe­nyelenggaraan Asian Games XVIII di Kantor Ke­menko PMK, Jakarta, Senin (7/12/2015) lalu.

Sebelumnya, Olympic Council of Asia (OCA) telah menetapkan nama resmi Asian Games 2018 adalah Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Hal tersebut merupakan perta­ma kalinya nama resmi Asian Games dengan dua kota di dalam­nya.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Men­teri Sekretaris Negara Pra­tikno, serta per­wakilan komite dan asosiasi-aso­siasi olahraga.

Puan me­nyatakan, Asian Games 2018 akan suk­ses dengan melibatkan semua pihak. Ia telah meminta Mensesneg untuk segera menyele­saikan proses administrasi untuk pemban­gunan infrstruktur.

Termasuk wisma atlet yang sempat menjadi po­lemik antara Gubernur DKI Ja­karta Basuki T Purnama dengan DPR.

Menurut Puan, persiapan tem­pat pertandingan dan wisma atlet termasuk renovasi Gelora Bung Karno dan pembangu­nan wisma atlet Kemayoran dalam tahap persiapan adminis­trasi, baik terkait dengan doku­men perencanaan program dan kegiatan dalam APBN dan APBD, maupun terkait dengan ad­ministrasi status hukum dari aset yang akan dibangun.

Sedangkan untuk Inpres yang memuat pem­bagian tugas dalam penyelenggaraan Asian Games sudah dalam tahap akhir dan sedang menunggu ditetapkannya rancangan utama Asian Games oleh ketua panitia nasional.

Presiden telah mem­berlakukan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2015, ten­tang Panitia Nasi­onal Penyeleng­garaan Asian Games XVII 2018.

Pemerintah berupaya meli­batkan semua pihak termasuk tokoh-tokoh olahraga dan melakukan koor­dinasi intensif untuk membangun sinergi lintas Kement­erian dan Lembaga, ter­masuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menjamin akuntabil­itas pelaksanaan anggaran.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================