PARIS TODAY – Sebuah laporan baru yang dikeluarkan pada KonÂferensi Perubahan Iklim Paris (COP21 Paris) mengungkap kaÂwasan hutan di beberapa negara terancam hancur karena pertamÂbangan batu bara dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Hutan-huÂtan tersebut berada di Indonesia, Kanada, Australia, Kolombia, dan Amerika Serikat.
Temuan itu terungkap dalam laporan bertajuk Double JeoparÂdy: Coal’s Threat to Forest, yang diluncurkan oleh Fern, lembaga swadaya masyarakat internasionÂal yang bergerak di bidang kehuÂtanan, hari ini, Kamis (3/12/2015).
Laporan ini berbasiskan peta rinci wilayah hutan yang teranÂcam hancur karena batu bara. Pembakaran batu bara, menurut laporan tersebut, menghancurÂkan hutan melalui karbon yang dilepaskan tambang ke atmosfer. Karbon tersebut jatuh dalam benÂtuk asam saat hujan. “Setidaknya ada 11,9 juta hektare hutan yang terancam,†kata Saskia Ozinga, juru kampanye Fern, di COP21 Paris.
Saskia meminta para negosiaÂtor yang berkumpul di Paris unÂtuk menolak keras pembukaan tambang batu bara yang baru ataupun rencana pembangunan energi berbasiskan batu bara. Ini guna menyelamatkan hutan dan menjaga emisi tetap rendah.
(Yuska Apitya/net)