BOGOR, TODAYÂ – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menunjuk Bupati BoÂgor, Nurhayanti sebagai Ketua Sub PaniÂtia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralympic NasionÂal (Peparnas) XV 2016 di Aula Barat GeÂdung Sate, Rabu (2/12/2015).
Sebagai Ketua Umum PB PON dan Peparnas, Aher tidak ingin kepala daerah hanya menjadi koordinator. Melainkan turun tangan demi kesuksesan PON dan Peparnas Jawa Barat 2016 mendatang.
“PON dan Peparnas sebelumnya, tidak ada itu Sub PB, cuma ada koordiÂnator kabupaten/kota tertentu di tempat cabang olahraga tertentu. Ini kehormaÂtan bagi kepala daerah, jadinya beban dibagi. Tidak hanya di gubernur, tapi di walikota dan bupati juga,†kata dia.
Aher tidak ingin anggaran yang hampir mencapai Rp 2 triliun untuk gelaran PON tidak berdampak baik bagi pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. “Tentu kita ingin sukses. Selain itu, ini juga bisa menekan pemerintah daerah untuk memÂbenahi venue yang diperlukan,†lanjutnya.
Politisi PKS ini menambahkan, ia semÂpat mengunjungi venue cabang olahraga BMX dan venue Terjun Payung dia PanÂgandaran. “Alhamdulillah, untuk BMX meÂmiliki venue megah dan venue Terjun PaÂyung baru di Pangandaran,†tambahnya.
Aher mengingatkan para kepala daeÂrah untuk merawat venue-venue pasca PON ini. “Harus dirawat dan didayagunaÂkan oleh masyarakat. Ini kan kebanggaan kita, Seluruh warga Jawa Barat harus merÂasakan kemeriahan PON,†tandasnya.
Sementara Bupati Bogor, Nurhayanti mengungkapkan, Sub PB PON KabupatÂen Bogor bertugas membantu panitia inti dalam persiapan dan penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia ini.
“Selain itu, kami juga mengurusi penganggaran, administrasi, fungsi koorÂdinasi, laporan pelaksanaan fungsi. PON XIX dan Peparnas XV Jawa Barat harus sukses lah pokoknya,†ujar mantan SekÂretaris Daerah Kabupaten Bogor itu.
Kabupaten Bogor sendiri ditunjuk sebagai tuan rumah untuk tiga cabang olahraga, yakni Drumband, atletik dan Sepakbola yang keseluruhan bertempat di Stadion Pakansari dengan kapasitas 30.000 penonton yang kini masih dalam tahap pengerjaan.
(Rishad Noviansyah|Intennadya)