JAKARTA, TODAY — KonÂsumsi bahan bakar minÂyak (BBM), Elpiji dan Avtur diperkirakan akan melonjak selama perayaan Hari Raya Natal 2015 dan TaÂhun Baru 2016. KonÂsumsi BBM ditaksir naik sekitar 3 persen, sedangkan konsumsi Elpiji dan Avtur diÂyakini meningkat masing-masing 13 persen. Vice President Corporate Communication Pertamina, WiÂanda Pusponegoro mengungÂkapkan, konsumsi Premium selama periode 21 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016 diÂperkirakan meningkat 3 persen di atas rata-rata penyaluran normal, atau menjadi 78.741 kiloliter (kl) per hari. ‘’SementaÂra konsumsi Elpiji, diyakini meÂningkat 5,35 persen di atas rata-rata konsumsi normal menjadi 21.398 MT per hari,’’ katanya di Jakarta, Senin (21/12/2015).
Menurut Wianda, kenaikan konsumsi kemungkinan juga terjadi untuk BBM jenis avtur, yakni 13,2 persen di atas penyÂaluran normal menjadi 13.438 kl per hari. Sebaliknya, konÂsumsi Solar justru diprediksi turun sekitar 4 persen menjadi 36.538 kl per hari.
Kendati konsumsi BBM, Elpiji dan Avtur meningkat, Wianda memastikan pasokan ketiga jenis bahan bakar itu tak akan terganggu jika melihat poÂsisi stok saat ini. “Berdasarkan proyeksi posisi stok BBM dan LPG serta tingkat konsumsi masyarakat selama masa perÂayaan Natal 2015 dan Tahun 2016, Kami menjamin pasokan BBM dan LPG untuk masyaraÂkat aman,†kata Wianda.
Wianda mengungkapkan, saat ini stok BBM jenis PreÂmium cukup untuk kebutuhan 17 hari, sedangkan Solar dan Avtur masing-masing untuk 23 dan 32 hari. Sementara khusus Elpiji, stoknya saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan rata-rata 17 hari.
“Untuk pengamanan stok BBM dan Elpiji selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruhkantor region PerÂtamina yang akan beroperasi aktif terhitung mulai 21 DeÂsember 2015 hingga 8 Januari 2016,†jelas Wianda.
Tak cuma itu, lanjutnya, Pertamina juga memastikan terminal penyimpanan BBM dan SPBU beroperasi 24 jam, khususnya di jalur-jalur wisata atau pusat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sementara untuk menjaÂmin pasokan elpiji, Pertamina telah menambah pasokan ElÂpiji bersubsidi dan non-subsidi sekitar 15 persen khususnya di wilayah Sumatera Utara, SuÂlawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku-Papua.
(Yuska Apitya/dtkf)