JAKARTA, Today – Kementerian Pemuda dan Olahraga (KeÂmenpora) terus mencari cara guna melecut motivasi atlet-atlet proyeksi OlimÂpiade agar bisa berprestasi di Rio de Janeiro 2016. Salah saÂtunya adalah melalui bonus, di mana peraih emas dijanjiÂkan uang Rp 5 miliar.
Jumlah ini luar biasa besar karena di OlimÂpiade 2012 yang diÂlangsungkan di London peraih medali emas dijanÂjikan hadiah uang Rp 1 miliar. Namun ketika itu tak satupun atlet Indonesia meraih emas.
“Meningkatnya nominal bonus untuk atlet peraih medali emas Olimpiade sebagai bentuk penghargaan bahwa berjuang di dunia olahÂraga itu sangat berat,» kata Djoko Pekik Irianto, Deputi IV Bidang peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Rabu (16/12/2015).
Rencananya tidak hanya peraih medali emas saja yang akan mendapat kucuran bonus sebesar. Peraih medali perak dan perunggu masing-masing mendapatkan Rp 3 miliar dan Rp 1 miliar. Angka itu juga meningkat karena di Olimpiade seÂbelumnya hadiah uang sebesar Rp 400 juta dan Rp 200 juta.
Kendati pemerÂintah sudah menÂcanangkan soal peningkatan nomiÂnal anggaran boÂnus masing-masing atlet peraih medali, hingga kini payung hukum untuk pencaiÂran bonus itu masih dalam tahap proses.
Djoko meyakini penerbitan regulasi itu tiÂdak akan lama, sebab angÂgarannya sudah tersedia di dana APBN 2016 sebesar 100 miliar. “Regulasinya masih dalam proses tapi itu tak akan lama karena anggarannya sudah ada. MungÂkin nanti payung hukumnya berbentuk Permen (peraturan menteri). Jadi Rp 100 miliar itu nanti dibagi tiga Asian Paragames, Olimpiade, dan Paralimpiade. “Olimpiade itu tidak akan banyak, paling dua itu pun hanya Rp 10 milar, selebihnya untuk Asian paragames sekitar 50-75 miliar, siÂsanya paralimpiade,†pungkasnya.
(Imam/net)