BOGOR, Today – SMAN 8 Bogor meraih penghargaan lingkun­gan hidup Adiwiyata Tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Indo­nesia. Karena dinilai berhasil melaksanakan sekolah berbu­daya lingkungan.

Penghargaan itu langsung diberikan Menteri LH Dr Ir Siti Nurbaya Bakar di kantornya, Manggala Bhakti, Jakarta, ke­marin.

“Alhamdulilah, berkat du­kungan dari Pemerintah Kota Bogor, Dinas Pendidikan, para guru, siswa, orangtua siswa dan Komite Sekolah, akhirnya SMAN 8 terpilih dan sekaligus menerima salah satu penghar­gaan lingkungan hidup yang di­berikan oleh Kementerian Ling­kungan Hidup Indonesia,” ujar Kepala SMAN 8 Atip Suherman.

Menurut Atip, lomba ling­kungan hidup ini sangatlah mendidik dan bermanfaat bagi peserta didik. Tujuannya, se­lain untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindun­gan dan pengelolaan lingkun­gan hidup melalui tata sekolah yang baik, juga untuk mem­bangun warga sekolah, khu­susnya peserta didik SMAN 8 menjadi peduli dan berbudaya lingkungan.

Atip berharap, SMAN 8 akan terus mengikuti lomba berikutnya yaitu, Adiwiyata Mandiri mendatang. Karena, dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata ini dapat menjadi pemicu bagi para siswa dalam meningkatkan pendidikan ling­kungan bagi warga sekolah.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

“Penghargaan ini hanyalah merupakan awal dari terca­painya target menjadi seko­lah Adiwiyata sehingga dapat terciptanya lingkungan seko­lah yang mendukung proses pembelajaran dan penyadaran seluruh warga sekolah untuk melakukan pembangunan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” paparnya.

Senada dengan Atip, rasa bersyukur itu juga diungkap­kan oleh Ketua Program Adi­wiyata SMAN 8 Kota Bogor, Dedeh mengaku mungkin han­ya kata itu yang saat ini bisa mewakili perasaan segenap civiitas akademika SMA Negeri 8 Kota Bogor atas terpilihnya menjadi salah satu sekolah yang memperoleh penghar­gaan Adiwiyata Nasional 2015.

“Alhamdulillah perjuan­gannya lumayan berat apalagi yang berkaitan dengan mem­bina peserta didik yang jum­lahnya ratusan orang supaya berperilaku bersih dan men­cintai lingkungan,” ujarnya.

Menurut Dedeh, prestasi ini tentunya tidak terlepas dari peran serta teman-teman guru khususnya tim Adiwiyata SMAN 8 Bogor yang banyak sekali berpartisipasi dalam membina peserta didik su­paya bisa betul-betul menjaga lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Dijelaskan Dedeh, Adiwi­yata di SMAN 8 dirintis pada tahun 2012 dan saat itu meraih penghargaan tingkat kota. Berkat pembinaan dari kepala sekolah, jajaran guru, dinas dan instansi terkait lainnya, pada tahun 2013 mendapat penghargaan tingkat provinsi.

Upaya kami tidak hanya berhenti sampai disitu, ber­sama pihak sekolah dan juga komite , kami terus berusaha membina peserta didik agar betul-betul menjadikan sekolah ini sebagai lingkungan rumahn­ya. “Perjuangan kami memang berat tetapi secara perlahan-lahan, tahap demi tahap akh­irnya kami bisa melalui semua itu dan berhasil mencapai Adi­wiyata Nasional,” jelas Dedeh.

Sementara itu, penghar­gaan serupa juga diraih oleh SDN Julang di Kecamatan Ta­nahsareal, SMPN 20 dan Seko­lah Menengah Kimia Analis Bo­gor (SMAKBO).

“Benar, tiga sekolah di Kota Bogor meraih penghargaan Adiwiyata. Sedangkan Adiwi­yata Mandiri juga telah diraih SMPN 6 Kota Bogor. Jadi, saya berharap, ke empat sekolah itu ikut maju dalam lomba berikutnya, yaitu Adiwiyata Mandiri,” harap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================