BANDUNG, Today – Komisaris PT. Persib Bandung BermartaÂbat (PBB), Umuh Muchtar menÂgaku berat ketika Djajang NurÂjaman mesti meletakan jabatan pelatih kepala miliknya.
Karena dia mesti berangkat ke Italia untuk menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan dalam rangka proyek kerjasama kedua klub.
Baginya sosok Djajang adalah juru taktik terbaik lanÂtaran sukses mengantarkan Maung Bandung mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun. Meski di awal namanya tidak diÂprediksi bisa meraih sukses.
“Saya sebetulnya berat unÂtuk ditinggalkan, tapi saya juga harus berikan semangat buat Djajang sebagai pelatih terbaik. Terus terang saja yang bawa juara itu yang namanya terbaik. Jadi jangan cuma punya nama besar tapi untuk jadi pelatih itu siapa yang bawa juara itu yang bagus,†ujarnya ketika diwawanÂcara di rumahnya, Selasa (11/1).
Sejak Umuh mengelola klub saat berubah menjadi PT di tahun 2009, memang banyak pelatih top hilir mudik menanÂgani Persib.
Namun nyatanya Janur lah yang sukses memberikan trofi bergengsi untuk para bobotoh. Menurutnya kinerja Janur kala membawa tim menjuarai Piala Presiden pun menjadi moment paling istimewa.
Lantaran bisa mengulang peristiwa bersejarah dengan mengangkat piala di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta yang dikenal haram untuk suporter Bandung.
“Saya kelola tim dan bisa bawa 4 gelar, itu luar biasa ditÂambah Piala Presiden lebih heboh dari liga itu jadi kebangÂgaan. Kapan lagi kita ke GBK dengan kondusif, aman dan 90 persen tribun itu dikuasai sama bobotoh,†tuturnya.
Namun Umuh sendiri tidak bisa berbuat banyak meski sulit melepas Djanur pergi. Karena mencuri ilmu kepelatihan di negara yang maju persepakboÂlaannya pun merupakan kesemÂpatan langka yang sulit dilewatÂkan.
Ditambah kondisi sepakbola nasional yang masih kacau seÂhingga belum ada kompetisi resÂmi yang bisa dihelat. Begitu juga undangan turnamen-turnamen yang belum dijawan oleh manaÂjemen tim.
“Berat sebetulnya tapi apa boleh buat dan ini adalah kesÂempatan. Turnamen apa yang diikuti juga belum jelas, samÂpai saat ini Pak Glen bilang beÂlum jelas. Belum ada komitmen karena belum ada keputusan. Saya tidak akan mendahalui dan ga akan bilang apa-apa dulu,†tukasnya.
(Imam/net)