BOGOR, Today – Kurang pa­hamnya pemerintah desa dalam mengelola dan me­nyerap anggaran Dana Desa (DD), membuat pemerintah kabupaten merujuk 40 desa menjadi model untuk percon­tohan dalam penyerapan ang­garan.

Pasalnya tahun ini, pemer­intah pusat menambah ang­garan tersebut sebanyak 600 juta perdesanya.

“Tahun ini 417 desa mener­ima dana desa dan itu lang­sung ditranfer langsung ke rekening desa dari pemerin­tah pusat,” ujar

Ia menambahkan, paradig­ma pembangunan yang tidak dari top down atau dari pusat ke desa, membuat DD sangat krusial penggunaannya un­tuk membangun infrastruktur desa menjadi lebih baik.

BACA JUGA :  Rekonsiliasi Tokoh Politik Bumi Tegar Beriman, Jelang Pilkada 2024 Pajeleran dan Bilabong Kian Harmonis

“Desa model ini nantinya ada disetiap kecamatan. Se­mentara 40 dulu. Nanti Badan Pemberdayaan Masyara­kat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) yang mendatanya,” lanjut nenek dua cucu ini.

Kepala BPMPD, Deni Ar­diana mengaku telah memi­liki data desa mana saja yang layak menjadi percontohan. Menurutnya, rencana mam­bangun desa model ini telah dirancang sejak tahun 2015 lalu.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Ingatkan PPPK untuk Melayani Masyarakat Kabupaten Bogor Secara Optimal

Ada beberapa kriteria, kata Deni, agar sebuah desa layak menjadi model. Diantaranya, tata laksana pemerintahan yang sudah berjalan baik, sep­erti menyusun rencana kerja desa dalam satu tahun.

“Kami sudah punya data disetiap kecamatan ada satu desa. Tapi nanti dulu, masih kami timbang-timbang juga. Nantinya, desa model ini jadi tempat belajar bagi desa yang belum maju. Terutama dalam penggunaan DD,” tegasnya.

(Rishad Novian­syah)

============================================================
============================================================
============================================================