BOGOR, Today – Kurang paÂhamnya pemerintah desa dalam mengelola dan meÂnyerap anggaran Dana Desa (DD), membuat pemerintah kabupaten merujuk 40 desa menjadi model untuk perconÂtohan dalam penyerapan angÂgaran.
Pasalnya tahun ini, pemerÂintah pusat menambah angÂgaran tersebut sebanyak 600 juta perdesanya.
“Tahun ini 417 desa menerÂima dana desa dan itu langÂsung ditranfer langsung ke rekening desa dari pemerinÂtah pusat,†ujar
Ia menambahkan, paradigÂma pembangunan yang tidak dari top down atau dari pusat ke desa, membuat DD sangat krusial penggunaannya unÂtuk membangun infrastruktur desa menjadi lebih baik.
“Desa model ini nantinya ada disetiap kecamatan. SeÂmentara 40 dulu. Nanti Badan Pemberdayaan MasyaraÂkat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) yang mendatanya,†lanjut nenek dua cucu ini.
Kepala BPMPD, Deni ArÂdiana mengaku telah memiÂliki data desa mana saja yang layak menjadi percontohan. Menurutnya, rencana mamÂbangun desa model ini telah dirancang sejak tahun 2015 lalu.
Ada beberapa kriteria, kata Deni, agar sebuah desa layak menjadi model. Diantaranya, tata laksana pemerintahan yang sudah berjalan baik, sepÂerti menyusun rencana kerja desa dalam satu tahun.
“Kami sudah punya data disetiap kecamatan ada satu desa. Tapi nanti dulu, masih kami timbang-timbang juga. Nantinya, desa model ini jadi tempat belajar bagi desa yang belum maju. Terutama dalam penggunaan DD,†tegasnya.
(Rishad NovianÂsyah)