BOGOR TODAY – Sekitar 455 atau 5 persen pegawai negeri sipil (PNS) di lingÂkungan Pemerintah Kota Bogor tidak masuk kerja usai libur akhir tahun.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengaku kecewa atas kinÂerja para PNS yang bolos maupun terlambat pada hari kerja pertama di 2016. Termasuk di antaranya mereka yang sudah berÂpangkat kepala seksi dan kepala bagian. “Saya keÂcewa hari pertama masuk kerja banyak yang bolos dan terlambat masuk kerÂja. Nanti akan dilakukan teguran lisan dan tulisan terhadap PNS yang memÂbolos hari ini,†kata Ade, Senin (4/1/2016).
Ade menegaskan akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatan kesalaÂhan, seperti sanksi berat, sedang hingga ringan. MerÂeka juga terancam kena sanksi tambahan berupa penundaan tunjangan khuÂsus daerah para PNS yang seharusnya turun pada awal Januari ini. “Jika terÂbukti akan dikenakan sankÂsi sesuai aturan termasuk penundaan tunjangan,†ujar dia.
Untuk meminimalisir terÂjadinya hal serupa, Pemkot Bogor akan sering melakuÂkan sidak absensi minimal sekali dalam sebulan. “Kami akan lakukan sidak seperti ini sebulan sekali agar pegaÂwai pemkot menjadi jera,†ucap Ade.
Data absensi dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan serta InsÂpektorat Kota Bogor menÂcatat lebih dari 5 persen dari 9.105 orang pegawai di lingkungan pemda yang dipÂimpin Wali Kota Bima Arya Sugiarto itu membolos.
Selain banyak yang boÂlos, ratusan PNS terlambat datang sehingga tertahan di pintu masuk Balai Kota. Saat apel yang dipimpin Sekda Kota Bogor selesai, mereka yang terlambat langsung berlarian untuk mengisi abÂsensi.
(Yuska Apitya)