BOGOR, TODAYÂ – Sejak dibuÂka dua pekan lalu, informasi lelang renovasi Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor diserbu pengusaha. Tak tanggung-tanggung, 69 peruÂsahaan berminat pada proyek senilai Rp 17,3 miliar itu.
Kepala Kantor Layanan PenÂgadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, Hendrik Suherman menjelaskan, dokuÂmen lelang sudah diterima. Lelang pun akan dimulai pada minggu ketiga Januari 2016 ini.
“Secara resmi kita akan buka pekan depan. Kami tarÂgetkan, pekan keempat bulan ini bisa selesai,†kata HenÂdrik, saat dihubungi, Jumat (15/1/2016).
Selain ruang rapat paripurÂna, kata Hendrik, KLPBJ juga menerima dokumen lelang unÂtuk beberapa paket proyek yang gagal dilaksanakan pada tahun 2015 lalu, diantaranya proyek pengadaan buku referensi unÂtuk perpustakaan SD senilai Rp 12,6 miliar. “Anggaran untuk pengadaan buku ini bersumÂber dari bantuan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 lalu,†jelasnya.
Terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Nuradi menÂgatakan, proyek yang telah mangkrak sejak 2014 ini akan memakan waktu pengerjaan selama tujuh bulan.
Waktu selama itu, kata NuÂradi, untuk memberi kesempaÂtan kepada penyedia jasa menÂgutamakan kualitas.
“Proyek ini banyak pekerÂjaan rumit yang membutukan ketelitian sehingga tak bisa dikÂerjakan dengan terburu-buru,†ujarnya.
Ia menambahkan lelang taÂhun ini akibat kegagalan tahun 2015 lalu. Tahun lalu, lelang ‘gedung hantu’ baru dilaksanaÂkan semester dua tahun anggaÂran berjalan.
“Proyek ini gagal dilaksanaÂkan pada tahun 2015 lalu kaÂrena waktunya sangat mepet. Meski lelang dibuka dua kali, jumlah perusahaan yang ikut sedikit,†jelasnya.
Nuradi menjadikan penyeÂlesaian renovasi Ruang Rapat Paripurna prioritas dalam kegÂiatan belanja modal di SekreÂtaria DPRD.
“Ini sudah sua tahun terÂtunda. Makanya saya diminta bupati duduk disini untuk menyelesaikannya. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)