SENAYAN, TODAY — Seperti perÂnah diberitakan BOGOR TODAY beberaap pekan lalu, pucuk pimpinan DPR RI akhirnya diduduki Ade Komarudin. Ade tetap dilantik sebagai ketua DPR. Sementara, jabatan Ketua Fraksi Golkar DPR RI dijabat Setya NoÂvanto.
Ade Komarudin mengakui bahwa kinerja legislasi DPR selama dipimpin Novanto buruk, dan ke depan akan lebih baik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang meÂmimpin rapat paripurna di Gedung DPR, SenayÂan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016), mempersilakan Ade untuk memberikan sambuÂtan singkat. Ade lalu beranjak ke podium.
“Saya bersyukur kepada TuÂhan karena baru ucapkan sumpÂah sebagai ketua DPR. Saya ucapkan terima kasih pada seÂluruh pihak dan rakyat IndoÂnesia dan anggota dewan dari seluruh fraksi, ketua dan pimpinan fraksi di DPR dan pimpinan dewan atas kesempatan untuk jadi ketua DPR,†ucap Ade dalam piÂdatonya.
Ade yang berasal dari Dapil Jabar VII juga mengucapkan terima kasih kepada para pemilihnya. Dia menyatakan siap menjalankÂan tugas. “ Saya dari tahun 1997 sampai sekaÂrang, insya Allah dengan pengalaman yang ada dan komitmen dari seluruh anggota dewan, semua agenda bisa dilaksanakan,†ungkapnya.
Ade mengakui bahwa DPR sebeÂlumnya kurang produktif. Tahun lalu, hanya ada 3 UU dan 14 UU kumuÂlatif terbuka yang disahkan. “Ini haÂrus dievaluasi. Ke depan harus lebih produktif,†ujar Ade.
Dia juga berjanji akan mengayomi 560 anggota DPR. Ade tidak hanya akan mengurus atau condong ke parÂtainya saja yaitu Partai Golkar. “Saya pimpinan yang anggotanya ada 560. Dengan komitmen bersama, saya yakini semua masalah akan kita seleÂsaikan bersama,†tutur Ade.
Terakhir, dia tidak lupa berterima kasih pada koleganya, Setya Novanto yang dia gantikan. “Kita berterimakaÂsih kepada ketua DPR lalu Setya NovÂanto yang sebelumnya telah bekerja untuk DPR,†pungkasnya.
Pelantikan Ade Komarudin sebÂagai Ketua DPR RI ini sempat menuai interupsi. Namun Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tetap melanjutkan prosesi pelantikan Ade Komarudin sebagai ketua DPR meski ada hujan inÂterupsi. Pelantikan diwarnai teriakan sahut-sahutan interupsi.
Di Paripurna yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016), anggota F-Golkar Dave Laksono sempat menyerahkan bukti bahwa kubu Agung sudah menÂgirim surat ke pimpinan DPR. Surat lalu diterima oleh Fahri.
Anggota F-NasDem Johnny G Plate juga sempat meminta agar prosesi pelÂantikan ditunda, dan ada rapat bamus lagi saat diskors. Namun, Fahri tetap melanjutkan. Fahri mempersilakan ketua MA untuk masuk, namun hujan interupsi terus datang. “Ketua, ketua interupsi,†teriak sejumlah anggota.
“Pelantikan ketua DPR 2014-2019 sesuai hasil keputusan paripurna mengenai pergantian jabatan ketua dari Fraksi Golkar, pengganti Setya Novanto, yaitu Ade Komarudin,†ucap Fahri. “Tidak demokratis!†teriak yang lain. Mayoritas penolakan datang dari kubu Agung, di antaranya Dave Laksono dan Azhar Romli.
Fahri tetap meminta Setjen memÂpersiapkan pelantikan. Anggota F-PD Ruhut Sitompul pun sempat naik ke atas podium untuk menenangkan kegÂaduhan. “Jangan dimatikan mic-nya. Rekan-rekan, mari hormati partai lain. Kita percayakan ke Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus, Taufik, jangan paksakan kehendak. Saya mohon. Mau tidak lemÂbaga kita dihormati? Kita hormatilah, apalagi sahabat kita PDIP lagi rakernas. Tolonglah please,†ucap Ruhut.
Fahri sempat menawarkan agar pimpinan DPR dan Ade Komarudin bertemu dulu di ruangan belakang ruang rapat paripurna, namun tidak jadi. Ade Komarudin tetap dilantik di rapat paripurna.
Sementara, susunan Fraksi Golkar juga diubah. Setya Novanto sebagai ketua fraksi dan Aziz Syamsuddin seÂlaku sekretaris fraksi. Dengan demikiÂan, Novanto sudah resmi bekerja seÂbagai ketua fraksi. “Sudah sah,†kata Setya, kemarin.
Seperti diketahui, Golkar melakuÂkan tukar guling antara posisi ketua DPR dan ketua fraksi. Ade Komarudin dan Setya Novanto bertukar posisi. Jajaran pengurus fraksi versi Novanto sempat diprotes internal kubu Ical sendiri. Namun, Novanto selalu menÂegaskan bahwa dia hanya menjalankÂan instruksi Ical.
(Yuska Apitya Aji)