JAKARTA, Today – Penyelenggara turÂnamen Piala Jenderal Sudirman memÂbuat regulasi bahwa setiap klub yang tampil di babak semifinal dan final haÂrus menyertakan dua pemain U-21 di starting eleven.
Ketua Panpel sekaligus CEO Mahaka Sports and EntertaiÂment, Hasani Abdulgani, mengatakan regulasi terseÂbut wajib dijalankan oleh setiap peserta, meski ada beberapa klub yang merasa keberatan.
Namun, jika salah satu atau dua pemain U-21 tersebut terkeÂna akumulasi kartu kuning, maka tidak bisa diganti oleh pemain U-21 lainnya, kecuali pemain senior yang sebelumÂnya juga terdaftar.
“Jika ada pemain U-21 yang dimiliki klub terkena akumuÂlasi kartu kuning, apakah boleh diganti dengan pemain U-21 lainnya? KeputusanÂnya adalah pemain yang terdaftar dari awal sampai final tidak boleh ada penambahan,†ujar Hasani kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/1).
Tapi, lanjut Hasani, apaÂbila ada tim peserta yang senÂgaja memainkan dua pemain U-21 agar terkena akuÂmulasi kartu kuning, maka klub tersebut akan dikenai sanksi berupa denda sebesar Rp 100 juta.
“Jika ada pemain U-21 terkena akumuÂlasi, maka tidak boleh dimainkan, tapi boleh diganti dengan pemain senior. Tapi semua daftar pemain sesuai umur, kartu kami pegang,†jelasnya.
Jika ada kesengajaan, dengan alasan kartu kuning, maka itu artinya mereka sengaja mencederai pertandingan. Maka klub harus didenda 100 juta.
Melibatkan pemain U-21 di pertandÂingan semifinal dan final dimaksudkan untuk memberi tambahan jam terbang kepada para pemain muda.
(Imam/net)