Gol tunggal striker Chelsea, Diego Costa jadi ‘pembunuh’ Arsenal kala kedua bentrok di Emirates Stadium, Minggu (25/1/2016) malam WIB. Gol Costa lahir usai Tha Gunners terpaksa bermain dengan 10 orang usai Per Mertesacker dikartu merah wasit. Kekalahan ini membuat Arsenal turun ke peringkat tiga klasemen dengan nilai masih 44 dari 23 poin. Mereka tertinggal tiga angka dari Leicester dan kalah selisih gol dari Manchester City di posisi dua. Sedang Chelsea naik ke posisi 13 dengan 28 angka.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Arsenal wajib meraih angka penuh untuk kembali merebut puncak klasemen. Sebelumnya rival terÂdekat mereka, Leicester City, menang dan memimpin liga tiga poin di depan. Sementara Chelsea butuh kemenanÂgan untuk memperbaiki posisi.
Laga dimulai dengan cukup menjanÂjikan pertarungan seru, saat kedua tim langsung bertukar serangan di awal-awal. Namun situasi berubah saat Mertesacker menerima kartu merah, usai melakukan tekel sebagai pemain outfield terakhir terÂhadap Costa yang berlari menghadapi Petr Cech.
Kartu merah itu membuat Arsenal keÂsulitan membangun serangan. Sejumlah pergantian seperti masuknya Alexis SanÂchez dan Alex Oxlade-Chamberlain sempat membuat mereka menunjukkan potensi ancaman, tapi juga tak berbuah hasil.
Di sisi lain, Chelsea juga tak memanÂfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk bermain lebih agresif dan menekan. MereÂka lebih banyak membiarkan Arsenal menÂcoba membangun serangan dan menunggu di area sendiri.
Secara keseluruhan, Chelsea sedikit lebÂih unggul dalam penguasaan bola dengan 53%-47% seperti dicatat ESPN. Mereka meÂlepaskan 12 tembakan dengan enam tepat sasaran. Arsenal punya sembilan upaya, hanya satu yang mengarah ke gawang.
Arsene Wenger mengomentari kartu merah yang didapat Mertesacker saat ArseÂnal kalah dari Chelsea. Menurutnya, MerteÂsacker diusir karena Costa pintar memanÂfaatkan situasi. Costa menjadi pahlawan kemenangan tim tamu lewat gol tunggalnya di menit ke-23.
Lima menit sebelum mencetak gol, Costa terlibat insiden dengan Mertesacker. Dia yang berpeluang langsung untuk beraÂdu satu lawan satu dengan Petr Cech usai menerima umpan terobosan dari Willian dijatuhkan oleh Mertesacker.
Wasit Mark Clattenburg yang memimpin laga langsung mencabut kartu merah dari kantongnya dan mengacungkannya kepada Mertesacker. Arsenal yang harus mengabisÂkan sebagian besar laga dengan 10 pemain itu akhirnya takluk.
“Kami tidak bisa memengaruhi kepuÂtusan wasit. Costa membuat dua pemain diusir dalam dua pertandingan jadi dia pandai,†ujar Wenger seperti dikutip Sky Sports.
“Mertesacker melakukan percobaan untuk tekel tapi saya katakan dia berhasil membuat Mertesacker diusir. Anda tidak bisa bilang itu tidak benar.â€
“Di pertemuan pertama dia membuat Gabriel diusir dan hari ini Mertesacker,†lanjut Wenger merujuk pada insiden antara Gabriel dan Costa di pertemuan pertama di Stamford Bridge.
“Apakah dia menyentuhnya? Saya harus melihatnya lagi tapi fakta adalah fakta. Saya tidak menuduhnya apapun, itulah yang terÂjadi,†katanya.
Sementara bagi Chelsea, kemenangan ini jadi hasil bagus. Selain menjadi suntiÂkan moral, mereka juga butuh momentum untuk kembali ke jalur kemenangan. Sejak ditangani Guus Hiddink, mereka memang belum terkalahkan di enam pertandingan sebelumnya di mana lima di antaranya di Premier League. Tapi dalam rentang itu mereka cuma menang dua kali, yakni satu kali di liga dan satu lainnya di Piala FA.
Tambahan tiga poin membuat anak-anak London barat mulai memperbaiki poÂsisi. Saat ini mereka ada di posisi 13 dengan nilai 28 dari 23 pekan, naik satu posisi dari pekan sebelumnya.
“Ini adalah tiga poin yang bagus dan membuat kami merangkak naik di liga. Kami sudah terlalu banyak mendapatkan hasil imbang belakangan jadi kami perlu memetik tiga poin,†kata Terry kepada Sky Sports.
“Secara mental kami dalam kondisi baÂgus dan di puncak. Segera setelah mereka mendapatkan kartu merah, mereka berÂtahan jadi kami menekan dan memenangi perebutan bola. Kami senang dengan keÂmenangan ini.â€
“Segalanya masih bisa terjadi. SemuanÂya saling mengalahkan satu sama lain. Ini adalah liga yang ketat dan kalau kami berÂsama-sama mencatatkan hasil beruntun, kami punya sebuah peluang bagus untuk empat besar. Kami akan berjuang sampai tak ada lagi poin tersisa,†tambahnya sepÂerti dikutip BBC. (*/Net)