JAKARTA, TODAY — Kepolisian InÂdonesia hingga kini belum bisa meÂmastikan siapa dalang teror bom Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat. Empat hari pasca peledakan bom, beredar rekaman suara Bahrun Naim berdurasi 6 detik yang diperÂcaya adalah dari terduga otak di balik serangan teror Sarinah, BahÂrun Naim, beredar di komunitas akÂtivis gerakan di Solo, Jawa Tengah.
Dalam pesan itu, Bahrun menjawab tudingan bahwa ia mengendalikan serangan SariÂnah dari Suriah. “Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hong Kong?†begitulah kiranya pernyataan Bahrun sepÂerti yang terdengar dalam rekaman.
Rekaman tersebut hingga kini belum bisa terverifikasi. Namun orang-orang yang mengenal Bahrun di Solo mengakui memang benar suara pria berumur 32 taÂhun itu.
Menanggapi rekaman ini, Kepala Polisi Jenderal Badrodin Haiti meminta terduga dalang penembakan dan peledakan bom di Sarinah tersebut untuk muncul ke publik dan menjelaskan bantahannya. “Kalau dia mau, dia bisa keluar dan bicara di publik. Biar kita publish,†kata Badrodin, Senin (19/1/2016).
Hingga saat ini, polisi masih yakin BahÂrun berada di balik aksi teror yang meÂnewaskan 8 orang, empat di antaranya pelaku. Keberadaan Bahrun memang masih menjadi misteri. Komunitas aktivis di Solo tak percaya begitu saja ketika polisi menÂgatakan operasi dikendalikan dari Suriah.
Jenderal Badrodin Haiti juga meÂnyatakan, rekaman yang beredar di interÂnet memang berisi suara Bahrun Naim, terduga dalang serangan teror Jakarta 2016. “Dari indikator yang ada, iya (meÂmang suara Bahrun),†kata dia.
Pada rekaman yang dibungkus dalam platform distribusi suara SoundCloud itu, Bahrun Naim yang memiliki nama asli MuÂhamad Bahrun Naim Anggih Tamtomo, menampik tuduhan bahwa dirinya otak pelaku ledakan Thamrin yang terjadi Kamis pekan lalu.
Badrodin mengatakan bantahan itu sah-sah saja dikeluarkan Bahrun. Namun, polisi menyatakan sudah menyiapkan bukti-bukti keterlibatan Bahrun. “Ketidak terlibatannya bagaimana silakan datang ke sini (Polri). Bawa pengacara, debat dengan kami, kami sudah siap,†ujar Badrodin tegas.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan menÂgatakan, Polri akan terus mendalami rekaÂman tersebut. Meski tidak merinci, dia menyebut rekaman tersebut ditangani oleh teknisi khusus. “Pembantahan bisa saja. Kami juga mengantungi fakta yang nanti kami ungkap,†kata Anton dalam konÂferensi pers di Markas Besar Polri, Senin (18/1/2016).
Polda Metro Jaya memiliki bukti bila Bahrun Naim yang kini ada di Suriah sebÂagai otak pelaku serangan bom Thamrin. Polisi mendapatkan ini setelah mencocok seorang terduga teroris di Bekasi. “Tapi yang jelas tim gabungan telah menemukan bukti yang sangat kuat, karena sebelum Desember kita sudah melakukan upaya-upaya penegakan hukum untuk represif untuk preventif,†jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.
“Tahun baru dan natal nggak ada apa-apa kan karena kita sudah menangÂkap beberapa orang di Bekasi. Jaringan itu mengatakan kami telah diperintahkan Bahrunnaim untuk serang Jakarta,†tamÂbah Iqbal.
Bahrun disebut sebagai penghubung elite ISIS di Suriah dengan yang di IndoneÂsia. Awal 2015 lalu, dia pergi ke Suriah denÂgan jalur resmi. Paspor mantan terpidana kasus terorisme itu, entah mengapa keluar dan bisa melenggang ke Suriah.
Bahrun Naim dalam video soundcloud mengeluarkan kata bantahan terlibat. EnÂtah suara asli dia atau bukan. Bahrun kini sedang dicari kepolisian Indonesia.
Rekaman yang diduga suara Bahrun Naim telah beredar ke publik. “Saya dengar informasi bahwa Bahrun Naim mengaku tiÂdak terlibat, itu sah-sah saja, silahkan saja. Saran kami silahkan tampil di muka umum, sampaikan. Bila perlu gunakan pengacara,†kata Iqbal.
Dia menegaskan, tim gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya, memiliki bukti kuat terkait keterlibatannya dalam serangan teror di Sarinah, Jakarta.
Dia mengatakan, sebelum memasuki Desember tahun lalu, polisi telah melakuÂkan upaya-upaya represif dan preventif dalam mengantisipasi serangan teror.
Bahkan sebelum Natal dan tahun baru 2016, lanjut Iqbal, polisi telah menangkap beberapa terduga jaringan teroris di seÂjumlah kota. Menurutnya, lebih dari dua belas terduga teroris yang berhasil diaÂmankan. “Jaringan itu mengatakan kami telah diperintahkan Bahrun Naim untuk serang Jakarta,†ujar Iqbal.
Terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur JenÂderal Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim sebagai penghubung utama antara petinggi ISIS di Suriah dengan jaringan ISIS di Indonesia.
Meski demikian, tambah Tito, Bahrun tidak memiliki hubungan langsung dengan aksi serangan teror di Jakarta, Kamis pekan lalu. “Dia itu penghubung utama antara elit ISIS yang ada di sana (Suriah) dan keÂlompok elite atau kelompok sel di IndoneÂsia,†kata Tito.
Tito juga menyebut kelompok teroris yang menyerang Jakarta sebenarnya merÂencanakan serangan pada Desember lalu. Kelompok yang dipimpin Arif HidayatulÂlah ini sudah diamankan oleh kepolisian.Bukan Bahrun Tapi Santoso.
(Yuska Apitya Aji)