Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, mengungkapkan bahwa rotasi dan mutasi pejabat dilingkungan Balaikota Bogor akan ada perombakan total. 13 Dinas, 6 Badan, 5 kantor, 6 kecamatan dan 68 kelurahan, akan dibedah dalam evaluasi yang akan dilakukan tim Balaikota Bogor, guna memajukan program prioritas yang ada di Kota Bogor. Baru ke pemegang birokrasi tertinggi yaitu Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor yang akan mengalami pergeseran posisi.
Oleh : RIZKY DEWANTARA
[email protected]
Untuk pergantian SekreÂtaris daerah (Sekda) Kota Bogor, kita liat saja nanti. Sekarang kita masih fokus di wilayah, kami akan benahi dari bawah,†Kata Bima Arya Sugiarto, saat ditemui di DPRD Kota Bogor, kemarin.
Politikus Partai PAN itu, menjelasÂkan, ada aturan tentang rotasi dan mutasi, pihaknya mulai memproses itu semua. “Proses ini agak panjang, jadi harus diperhitungkan dengan cerÂmat, mungkin bulan depan baru akan terealisasi,†kata dia.
Bima juga menambahkan, piÂhaknya harus mengkombinasikan anÂtara pembinaan kepegawaian dengan program prioritas, agar kedepannya Kota Bogor bisa berjalan dengan baik dan mengedepankan prioritasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota BoÂgor, Usmar Hariman, membenarkan, jika Walikota Bogor akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja di 2016 ini. Ia menegaskan, peromÂbakan ini akan dimulai dari bawah terÂlebih dahulu. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan program prioritas apabila programÂnya tidak tercapai, berarti kinerjanya jelek. “Salah satu contoh program yang tidak tercapai seperti angkot berÂbadan hukum. Nanti dari hasil kinerja yang tidak tercapai, akan ada evaluasi yang akan dibentuk panitia atau tim seleksi,†bebernya.
Pria yang pernah tersandung kasus angket itu juga menjelaskan, 13 Dinas, 6 Badan, 5 kantor, 6 kecaÂmatan dan 68 kelurahan, yang akan dirombak terlebih dahulu. Baru ke pimpinan tertinggi di birokrasi yaitu sekda. Ada pun, syarat menjadi sekda minimal sudah menjabat beberapa kali di kepala dinas dan jam terbang minimal sudah dua tahun, memiliki kinerja yang bagus. “Untuk orangnya siapa kan bisa dirumuskan sendiri, saya tidak bisa menyebutkan nama,†bebernya. “Untuk pergantian Sekda Kota Bogor, tetap ada tim seleksi, tiÂdak mungkin dari Walikota dan Wakil, minimal dari Sekda Provinsi. Dan unÂtuk eselon 2 keatas harus ada persetuÂjuan Kemendagri. Salah satu metode yang paling sederhana, tim seleksi akan memilih tiga calon yang diusulÂkan kepada Walikota dan dinilai dari lembaga tertentu maka yang telah ditetapkan itulah yang dipilih oleh keÂpala daerah,†tutupnya.
Sejumlah pejabat diwacanakan masuk bursa pengganti Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, diÂantaranya, Edgar Suratman (Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor), Eko Prabowo (Kasatpol PP Kota Bogor), Fetty Qondarsyah (KeÂpala BPMKB), Hanafi (Kepala BPKAD Kota Bogor), Daud Nedo Darenoh (KadispenÂda Kota Bogor), Boris Derurasman (KadisÂwasbangkim Kota Bogor), Rubaeah (Kadinkes Kota Bogor) dan Anas S Rasmana (KaÂdinsosnakertrans Kota Bogor) dan Doddy Achdiat (Kadisdukcapil Kota Bogor). (*)